Teror?

736 134 19
                                    

Jennie terbangun dari tidurnya, ia mengedarkan pandangannya mencari sosok Jaemin yang menemani tidurnya tadi malam.
Bukan Jaemin yang ditemukan tapi secarik kertas yang berada di atas meja kamarnya.

"Hay cantik, aku pulang..
Besok berangkat sekolah aku tunggu di depan apart."

Jennie terkekeh membaca surat dari Jaemin.
Ia segera bersiap siap untuk sekolah.

"Hay." Sapa Jaemin saat Jennie keluar dari apartnya.

"Udah dari tadi?" Tanya Jennie.

"Barusan, ayo berangkat bareng." Ajak Jaemin di angguki Jennie.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di sekolah.

"Woy jam!!" Sapa Haechan.

"Kalian berangkat bareng?" Tanya Haechan.

"Heem." Jawab Jaemin singkat.

"Dihhh lo tau gitu gue ikut biar bareng neng cantik." goda Haechan membuat Jennie memutar bola matanya malas.

"Masih pagi udah gombal aja lo." Cibir Renjun.

"Sirik mulu lo." Dengus Haechan.

Jennie menatap ke arah Jeno yang membuang muka. Ia tak menghiraukan Jeno dan anak dream lainnya. Jennie memilih pergi duluan menuju kelas.

"Tuhkan di tinggal neng geulis!" Kesal Haechan.

"Lo sih ganggu." Cibir Chenle.

"Berisik! Buruan jalan." Omel Jeno.

"Iya pak." Jawab Haechan lalu ngibrit menuju kelas.

***

"Woyyyy Jen!" Panggil Lisa.

"Duh pelan dikit napa siha manggilnya." Gerutu Jennie.

"Iya elah, eh gue denger besok bakal ada tour khusus ke puncak." Jelas Lisa.

"Hah? Tour ke puncak?" Bingung Jennie.

"Hehe maksud gue, ada acara sekolah aja setiap tahun ngadain acara camping." Jelas Lisa.

"Terus?" Bingung Jennie.

"Ya kita ikutlah!! Makanya nanti pulang sekolah kita harus ke mall cari perlengkapan." Ucap Lisa bersemangat.

"Ogah ah, males gue ikut begituan." dengus Jennie.

"Yah gak asik lo." Cibir Lisa.

"Pokoknya lo harus ikut!!" Ucap Seulgi yang tiba-tiba datang.

"Anying! Lo ngagetin gua!!" Kesal Lisa.

"Ah pokoknya ga ada yang gak ikut!" Tegas Seulgi.

"Au ah terserah lo." Dengus Jennie pasrah.

"Berisik lo pada tuh pak Jinan datang." Ucap jinyoung.

"Pagi anak-anak!" Sapa pak Jinan.

"Pagi pak."

"Hari ini praktek ya?" Tanya Pak jinan.

"Yah pak!! Saya gak siap." Celetuk Haechan.

"Ah kamu chan, kapan sih kamu siap."
Omel pak Jinan.

"Pelajaran kimia mana ada saya siap pak." Ucap Haechan enteng.

"Makanya belajar!" Omel pak Jinan.

"Lah pak? Saya di sekolah nyangkul sawah apa gimana keliatannya pak?"

"Apaan orang kamu tiap hari tidur." Ucap Pak jinan.

"Pak orang yang lagi mengejar mimpi itu baik." Ucap Haechan.

Black And WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang