Ternyata..

487 94 12
                                    

Flashback Jaemin *

Jaemin melangkahkan kakinya masuk kedalam rumahnya. Sepanjang perjalanan ia terus tersenyum mengingat harinya bersama Jennie.
Langkah Jaemin terhenti dan senyumnya luntur begitu saja saat melihat siapa yang ada di dalam rumahnya.

"Jaemin!" Pekik orang itu bahagia melihat kedatangan Jaemin.

"Ngapain anda disini?" Tanya Jaemin dingin.

"Anda? Ini mamah kamu Jaemin!"
Ternyata orang yang datang itu adalah Mamah Jaemin. Wanita yang harusnya menjaganya namun malah memilih pergi meninggalkanya dan ayahnya.

"Saya sibuk, permisi." Ucap Jaemin dingin.

"Jaemin!! Apa-apaan kamu! Mamah kamu disini dan kamu bersikap kayak gitu? Mas apa yang kamu ajarin ke Jaemin?!" Bentak Mamah Jaemin membuat Jaemin mulai tersulut emosi.

"Jangan nyalahin ayah! Dia yang jagain saya dari kecil sampai sebesar ini! Dia yang ajarin saya semua hal!" Bentak Jaemin.

"Jaem udah, gimana pun dia ibu kamu." Ucap Ayah Jaemin menenangkan Jaemin.

"Ibu mana yang tega ninggalin anak sama suaminya cuma demi laki-laki lain!" Ucap Jaemin membuat mamah Jaemin terdiam.

"Jaemin jaga ucapan kamu! Kamu masuk ke kamar sekarang. Tenangin diri kamu." Ucap Sang Ayah.

Jaemin menutup dengan keras pintu kamarnya. Dada seakan bergemuruh melihat kedatangan sang Ibu.
Mamah Jaemin meninggalkan Jaemin saat berusia 8 tahun, hanya demi bersama cinta pertamanya. Bahkan selama ini mamahnya tak pernah menemuinya bahkan menanyakan kabar putranya itu saja tidak.

"Kenapa harus ketemu lagi." Lirih Jaemin.

Tokk tok tokk

"Jaemin mamah masuk."

"Ngapain kesini? Udah bahagiakan sama keluarga baru?" Sinis Jaemin.

"Jaem iya mamah salah, maafin mamah." Lirih mamah Jaemin.

"Keluar, saya gak mau diganggu." Ucap Jaemin dingin.

"Iya tapi nanti malem kamu makan malam sama mamah ya diluar." Ajak mamah Jaemin.

"Terserah." Ucap Jaemin.

Hari menjelang malama, Jaemin mau tidak
Mau menuruti kemauan mamahnya untuk makan malam diluar. Sepanjang perjalanan Jaemin hanya menatap datar kearah jalanan.
Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di restoran mewah yang sudah dipesan mamah Jaemin.

Jaemin melangkah gonta mengikuti arah langkah mamahnya. Mereka berhenti disebuah meja yang sudah ada beberapa orang duduk disana termasuk seseorang yang Jaemin kenal.

"Seulgi?" Tanya Jaemin.

"Loh kalian udah kenal? Oh iya ini Jaemin anak sulung saya." Ucap Mamah Jaemin memeperkenalkan Jaemin.

"Wah ganteng ya anak kamu."

"Sini Jaem duduk." Suruh mamah Jaemin.

Jaemin duduk disamping mamahnya dan berhadapan dengan Seulgi yang terus menatapnya.

"Hay Jaem." Sapa Seulgi dengan senyum manisnya.

Black And WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang