Seulgi..

988 130 47
                                    

Seulgie menatap kesal kearah Jennie,Rose dan Lisa yang terus bercanda diujung kelas sana tanpa memperhatikan keberadaannya.
Dengan cepat Seulgi mendekati Jaemin dan duduk disamping Jaemin yang sedang sibuk menikmati lagu dari ponselnya.

"Jaem!"

Jaemin terus diam tak menghiraukan panggilan Seulgi.

"Jaemin!" Kesal Seulgi sambil mencubit pelan lengan Jaemin.

"Apaan sih!" Dengus Jaemin.

"Ayo ke kantin!" Ajak Seulgi membuat Jaemin menghela nafasnya pasrah.

"Yaudah buruan." Kesal Jaemin.

Jennie tersenyum kecut melihat Jaemin pergi bersama Seulgi.

"Si Jaemin anjim! Malah mau-mau aja tu bocah." Gerutu Lisa.

"Yaudahlah gakpapa, yaudah kuy buruan kantin." Ajak Jennie.

Sampai dikantin Jennie dan kedua sahabatnya langsung memesan makanan. Jennie menghembuskan nafasnya kasar, perasaannya terasa kacau hari ini.

"Gue ke toilet dulu." Ucap Jennie lalu meninggalkan Rose dan Lisa yang menatap bingung Jennie.

Jennie sibuk mencuci tangannya, melampiaskan rasa kesalnya.

"Ekhem." Wajah Jennie berubah datar melihat siapa yang mendatanginya.

"Ngapain lo?!" Ketus Jennie.

"Gimana? Gimana rasanya ditinggalin pas sayang-sayangnya?" Ejek Seulgi membuat Jennie memutarkan kedua bola matanya malas.

"Gue tanya deh, gimana? Gimana rasanya jadi cewek gak laku sampe harus rebut cowok orang?" Tanya Jennie menatap remeh Seulgi. Seulgi mengepalkan tangannya menatap geram Jennie.

"Lo mendingan sadar diri, bentar lagi Jaemin bakalan jadi milik gue sepenuhnya." Ucap Seulgi sinis.

"Gue gak peduli.. gue cakep jadi cowok gak cuma Jaemin yang suka sama gue." Ucap Jennie lalu meninggalkan Seulgi.

**

"Jaem lo serius sama Seulgi?" Tanya Renjun pada Jaemin.

"Gaklah! Bunda gue punya banyak hutang jadi orang tua Seulgi yang bantu dengan syarat Seulgi mau gue jadi tunangannya." Jelas Jaemin.

"Gila apaya! Kan Seulgi tau lo pacar Jennie sahabatnya sendiri." Ucap Haechan tak menyangka.

"Ya makanya, gue harus gimana." Keluh Jaemin.

"Lepasin salah satunya." Ucap Jeno yang sedang memejamkan matanya.

"Kalau gue bisa gue juga bakal lepasin seulgi lah." Ucap Jaemin.

"Yaudah kalau gitu lepasin Jennie. Gue bisa gantiin lo buat bahagiain dia." Ucap Jeno dingin membuat Jaemin terdiam.

"Gak bisa, gua gak bakal bisa lepasin Jennie." Ucap Jaemin membuat Jeno pergi meninggalkan teman-temannya.

Pulang sekolah Jennie sudah berjanji pada Jeno untuk pulang bersama. Jaemin menatap kedekatan Jennie dan Jeno yang setiap hari semakin lengket.
Jaemin mengepalkan tangannya geram melihat Jeno yang memakaikan helm untuk Jennie.

"Ayo." Ajak Seulgi untuk pulang.

***
Malam ini Jennie dan kedua sahabatnya berencana untuk pergi ke Club karena sudah lama mereka tak bersenang-senang di club.
Awalnya mereka berniat pergi bertiga, namun karena keegoisan Jeno yang mengetahui Jennie akan ke Club, Jeno malah maksa untuk ikut ke club bersama anak dream lainnya.

Jaemin tersenyum simpul melihat mantan kekasihnya sibuk menari kesana-kesini bersama Rose dan Lisa.

"Anjinggg Lisa diliat-liat asik juga." Kekeh Haechan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Black And WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang