Jaemin menatap nanar ponselnya yang ia genggam, biasanya notif akan bermunculan yaitu sebuah pesan dari Jennie atau bahkan Jennie akan menelponnya dan merengek ini itu padanya.
"Aku kangen Jen." Lirih Jaemin.
"Jaem? Kenapa?" Tanya sang ayah yang tiba-tiba masuk ke kamar Jaemin.
"Gak papa yah, ada apa ayah ke kamar Jaemin?" Tanya Jaemin.
"Ayah liat belakangan ini kamu bengong terus, kenapa sih? Biasanya juga jagoan ayah cerita ke ayah." Ucap sang Ayah.
"Kangen Jennie."
"Jennie? Dia emang kemana?" Tanya Ayah Jaemin bingung.
"Kita putus yah, bunda malah jodohin aku sama anak rekan bisnisnya." Lirih Jaemin membuat ayahnya terkejut.
"Kamu perjuangin Jennie kalau kamu benar sayang sama dia, Bunda bakal jadi urusan ayah." Ucap sang ayah menenangkan anaknya.
"Tapi bisnis bunda lagi turun, meskipun Jaemin kecewa sama bunda, tapi Jaemin juga gak mungkin biarin bunda kesusahan." Ucap Jaemin membuat ayahnya menatap sendu sang anak.
"Jaem, ini urusan ayah sama bunda.. kamu kejar apa yang kamu mau sebelum nanti kamu nyesel." Ucap Ayah Jaemin.
"Haruskah?"
"Iya kalau kamu merasa Jennie berharga buat kamu." Ucap sang ayah tersenyum kearah Jaemin.
"Makasih ya yah, Jaemin bakalan terus perjuangan Jennie." Ucap Jaemin memeluk sang ayah.
"Yaudah sana samperin."
"Yaudah Jaemin pergi dulu yah." Pamit Jaemin.
***
"Plis buka Jen, aku kangen kamu." Ucap Jaemin dari luar apart Jennie. Jennie terus terdiam mencoba membendung air matanya saat mendengar ucapan.
"Aku terpaksa sayang, biar aku jelasin."
"Jennie aku mohon." Lirih Jaemin.
Cklekk
Jaemin menatap sendu Jennie yang sudah membuka pintunya. Berbeda dengan Jennie yang hanya menatap datar Jaemin.
"Pulang!" Ucap Jennie dingin.
"Pliss,, kasih aku kesempatan buat jelasin." Pinta Jaemin.
"Apa yang mau lo jelasin?! Berselingkuh sama sahabat gue udah gak ada lagi yang harus lo jelasin Jaem." Ucap Jennie.
Jaemin mendorong tubuh Jennie masuk kedalam apartnya membuat Jennie memberontak. Jaemin tak menghiraukan Jennie ia malah mengunci apart Jennie.
"Lo apa-apaansih! Keluar dari apart gue!!" Berontak Jennie.
"Jennie plis dengerin aku." Pinta Jaemin.
"Keluar Jaemin!!! Apapun alesan lo gak bakal bikin kita balik lagi!" Gertak Jennie.
"JENNIETA KIM!!" bentakan Jaemin sukses membuat Jennie terdiam.
"Sayang dengerin dulu! Aku terpaksa bunda jodohin aku karena dia belum bisa bayar hutangnya ke keluarga Seulgi.. Seulgi juga yang maksa buat terusin perjodohannya sayang. Aku gak pernah sedikitpun selingkuhin kamu." Ucap Jaemin lalu merengkuh tubuh Jennie kedalam pelukannya membuat Jennie semakin menangis.
"Lo jahat! Gue benci sama lo!" Isak Jennie sambil terus memukul dada Jaemin.
"Iya aku jahat, aku minta maaf." Lirih Jaemin.
"Lo gak pernah ngehargain gue! Kalau lo ngehargain gue harusnya lo jujur apapun yang berkaitan sama hubungan kita! Gue gak pernah nuntut apapun selama ini sama lo! Yang gue mau cuma kejujuran! Tapi lo enggak! Lo gak pernah bisa jujur sama gue!! Lo bohongin gue lo bodohin gue Jaemin!"isakan Jennie memenuhi apartnya membuat Jaemin menitihkan airmatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black And White
Teen FictionKalau Jenna itu putih maka Jennie adalah hitam. Sangat mencintai sang adik , Jennie kembali dari persembunyiannya untuk membalas semua yang dialami adiknya. #3 JennieKim (17 Juni 2021) #1 Idolkpop (20 July 2021)