Kim Jenna

959 162 15
                                    

Jennie mengambil jeket denimnya lalu tergesa gesa turun dari apartementnya dan langsung menancapkan gas mobilnya.
Hatinya campur aduk, sedih dan senang saat sang bunda menelponnya dan mengatakan bahwa Jenna telah sadar.

Jennie mengusap air matanya selama perjalanan. Saudara yang sangat ia rindukan akhirnya bangun dari tidur panjangnya.

Ia memarkirkan mobilnya dan langsung berlari menuju ruang inap Jenna.
Tubuh Jennie membeku saat menatap Jenna yang sedang berbicara dengan bundanya.

"Jenna." Lirih Jennie.

"Ka-kak?" Tanya Jenna terbata-bata.

Tubuh Jennie terasa lunglai, air matanya mengalir deras. Ia mendekat kearah Jenna. Tubuhnya merosot begitu saja melihat kondisi Jenna.

"Jenna i'm sorry." Isak Jennie sambil terus menggenggam lengan Jenna.

"Kenapa minta maaf kak? Kakak ga salah apa-apa." Ucap Jenna sambil terus meraba-raba lengan Jennie.

"Maaf gabisa jagain lo." Isak Jennie.

"Kak jangan nyalahin diri kaka, aku seneng ketemu kaka." Ucap Jenna bahagia, Jenna memang selalu merindukan sosok kembaran yang tak lain kakaknya. Meskipun lahir berbeda beberapa menit Jenna memanggil Jennie kaka.

"Tapi sayang Jenna gabisa liat kaka." Ucap Jenna pilu.

"Na gue bakalan jadi mata lo." Ucap Jennie lirih.

"Kakak bener, saat ada di samping kaka aku ngerasa bisa liat secercah cahaya." Ucap Jenna tersenyum manis.

"Na ,kalau perlu mata gua buat lo na." Isak Jennie.

"Aku gamau kak, aku gamau aku bisa liat kakak tapi kakak gabisa liat aku." Ucap Jenna.

"Ini ga adil na! Kenapa semua hal mengerikan harus nimpa elo!!"Ucap Jennie.

"Sabar sayang." Ucap bunda mereka sambil terus mengusap kedua anaknya lembut.

Bahkan bunda mereka yang bersama Kim Seohyun itu meneteskan air matanya melihat cinta kedua kakak beradik itu. Hatinya teriris melihat keadaan Jenna dan melihat begitu rapuhnya Jennie.

"Gua janji na! Gua bakalan tebus semuanya! Semua yang terjadi sama lo." Ucap Jennie menggeram kecil.

" kak jangan, aku gamau kakak menghadapi hal hal mengerikan kaya aku." Lirih Jenna.

"Na plis, tell me siapa yang celakain lo?" Tanya Jennie membuat Jenna terdiam.

"Kak aku gatau." Lirih Jenna.

"Semuanya terjadi gitu aja."

"Jangan bohong na! Gua mohon." Pinta Jennie.

"Kak kasih aku waktu buat ngingat semua." Ucap Jennie palan.

Jennie menghela nafasnya, ia tak bisa memaksakan Jenna mengingat hal mengerikan itu.

"Tapi apapun itu tell me na, gua mohon." Pinta Jennie.

"Aku bakal kasih tau semua ke kakak nanti." Ucap Jenna.

"Lo bikin semua orang khawatir." Desis Jennie.

"Termasuk cowok lo." Ketus Jennie.

"Cowok aku?" Bingung Jenna.

"Tuh si Jahe ah maksud gua Jaehyun." Dengus Jennie membuat Jenna terkekeh.

"Kak jangan kasih tau siapa-siapa ya aku disini, aku gamau ketemu siapa siapa selain kalian." Pinta Jenna.

"Gue juga gabakalan biarin siapapun temuin lo, mereka belum tentu punya niat baik." Desis Jennie.

Black And WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang