Black And White

Kenapa Jennie?

"Huaaa ngantuk gua." Ucap Haechan lalu merebahkan badannya do sofa panjang di apart mereka.

"Mandi dulu kali!!" Tegur Johnny.

"Bentaran deh, mager nih." Keluh Haechan.

"Malem ini siapa yang tidur disini?" Tanya Ten.

"Gua deh, di rumah kagak ada siapa-siapa bosen." Ucap Jeno.

"Gua juga disini." Ucap Jungwoo.

"Jaem lo disini gak?" Tanya Jisung.

"Kagak, gua ada acara keluarga." Jawab Jaemin.

"Woy malem club kuy!!" Ajak Chenle.

"Bener-bener lo le, gua udah tobat juga." Gerutu Doyoung.

"Tobat paan lo bang, kemaren aja lo minum." Sindir Chenle sedangkan Doyoung hanya terkekeh.

"Gimana mau ga?" Tanya Chenle.

"Yaudah gas!" Seru Lucas.

"Lo yang bayarkan?" Tanya Lucas.

"Sialan lo pengen gratisan mulu!" Kesa Chenle.

"Iyalah selagi ada yang gratis kenapa milih yang bayar." Kekeh Lucas.

"Bacotmu ya." Dengus Chenle.

"Gua balik dulu ya ntar gua nyusul ke club." Pamit Johnny.

"Hati-hati bro."

"Gua juga balik deh , mau ngapel." Kekeh Yuta.

"Ngapel sama yang mana lagi lo?" Tanya Jungwoo.

"Yang ke 8 dulu hari ini." Jawab Yuta.

"Wah gebetan lo udah dinomorin ya kaya antrian bank." Cibir Taeil.

"Biar kagak ketuker lah." Jawab Yuta.

"Lo kira itu sempak apa bisa ketuker." Dengus Jaehyun.

"Yaudahlah duluan bro." Pamit Yuta.

****

"Yang jadi pertanyaan kenapa pas kejadian itu hp Jenna bisa ilang." Gumam Jennie yang tengah memikirkan masalah Jenna yang masih belum bisa ia pecahkan.

"Pasti hp Jenna di ambil sama pelakunya."

"Argghh kenapa sih Jen lo gabisa mikir apa-apa!! Ayolah Jennie mikir." Gerutu Jennie.

Ia beranjak dari kasurnya dan mengambil soda yang ia simpan di dalam kulkasnya. Hari ini benar-benar panas, Jennie memilih pergi keluar balkon apartnya untuk menikmati angin sore.
Matanya fokus memandang langit yang sangat cerah dengan angin yang terus menghempas rambutnya.

"Gini kan ad-

Mata Jennie terbelalak ketika ia menatap kearah samping kanannya. Bagaimana tidak terkejut,ia bertatapan dengan orang yang tak asing lagi baginya. Dia adalah....

Lee Jeno

Jeno yang duduk di balkon dengan gitar dipangkuannya. Mata mereka bertemu membuat keduanya terkejut. Apart mereka hanya terhalang satu kamar jadi membuat Jeno bisa melihat Jelas bahwa itu Jennie.

"Aishh." Desis Jennie lalu berlari masuk kedalam apart. Sedangkan Jeno ia hanya terdiam dan beberapa kali mengerjapkan matanya.

"Kok tuh cewek bisa disini?" Gumam Jeno.

**

"Huaaa malu banget gua." Pekik Jennie.