EP 48-You'll feel better, trust me

4.8K 581 35
                                    

Entah apa yang membuat Nadia begitu gugup sepeninggalnya dari tempat persembunyian Tobby tadi. Mungkin karena ia kini disambut kembali dan diperkenalkan pada beberapa saudara Tobby yang katanya baru datang dari luar kota dan sengaja berkunjung untuk bertemu 'dua' calon menantu keluarga ini. "Mumpung langsung ketemu dua-duanya sekalian." Kata mereka. Mungkin juga ini kegugupan lain, yang sepertinya disebabkan oleh kejadian sebelumnya. Atau lebih tepatnya kejadian demi kejadian yang bertumpuk dan semakin meyakinkan Nadia bahwa sebenarnya ia tidak seorang diri di kapal ini.

Nadia dan tentunya Anya—yang sebenarnya merupakan satu-satunya calon menantu di keluarga ini, digiring untuk ikut kemanapun ibu Tobby membawanya. Setelah semua orang di keluarga besar yang baru datang itu beres ia salami dan sapa, Nadia baru memiliki waktu untuk menyapa Anya. Gadis cantik yang merupakan tunangan Kelvin itu ternyata juga seorang dokter.

"Duh Nad sorry ya, gue telat dan lo harus menghadapi semua orang sendirian dari pagi."

"Ah.. it's ok kak.."

"Please Anya aja. Umur kita kayaknya gak jauh beda." Tukasnya.

"Siap." Kata Nadia sambil tersenyum. "Susah pasti kalau jadi dokter pasti harus standby kalau ada emergency."

"Yes, mana gue obgyn, selalu harus stand by kalau ada pasien yang tiba-tiba butuh gue." Jawab Anya sambil nyengir. Anya terlihat begitu ceria untuk seseorang yang baru saja melembur dari tengah malam.

"Wah.. obgyn? keren banget!"

"Thank you.. lo lebih keren, bankir sukses, Kelvin cerita katanya Tobby kepincut sama lo karena selain cantik lo juga satu-satunya cewek yang bisa bikin Tobby bertekuk lutut." Katanya mencoba menjelaskan mengapa ia tahu Nadia adalah seorang bankir. "Btw, gue juga dulu musuhan loh sama Kelvin, kayak kalian."

Nadia mencoba mengkontrol ekspresinya karena bagaimana bisa Anya tahu jika mereka musuh bebuyutan sebelum sandiwara ini dimulai. Hal tersebut membuat Nadia bertanya-tanya mengenai seberapa banyak fakta mengenai dirinya yang Tobby ceritakan pada keluarganya dan seberapa banyak pula kebohongan yang ia katakan untuk ia jahit bersama fakta itu agar membentuk sebuah kisah cinta sempurna mereka?

Seperti bagian dimana Anya mengatakan Nadia bisa membuat Tobby bertekuk lutut tadi, karena nyatanya tampak sebaliknya.

"Waktu residensi dia sok banget mentang-mentang senior residen di cardio. Tapi ternyata disitulah blunder gue, karena ternyata benci dan cinta setipis tissue, kepeleset dikit bisa bikin kita bucin mampus." Lanjut Anya tidak menyadari ekspresi kebingungannya.

"Itulah Nya.. gue setuju, gue pun blunder parah sepertinya." Kali itu Nadia tidak berbohong. Hanya saja, ia satu-satunya yang melakukan itu pada situasinya dengan Tobby.

Anya kemudian terkekeh. "Tobby's so lucky to have you as a girlfriend you know.."

"Well i kinda agree.." tukasnya kemudian mereka terkekeh bersama.

"Well well, aku bilang juga apa ay, kamu pasti bakal cocok sama Nadia." Kelvin menghampiri mereka, membuat Nadia refleks celingukan mencari dimana Tobby berada.

"Tobby di toilet tadi." Tukas Kelvin seperti tahu jika Nadia mencari adiknya.

"Hoo.." Angguknya.

"Tadi kemana aja pas di kebun? Sempet ke tempat persembunyian Tobby?"

"Hm? Ya, tadi sempet ngungsi ke tempat persembunyian dia karena anginnya cukup gede di kebun."

"Tuh kan dikasih masuk, legit ni Ay." Tukas Kelvin mencolek Anya yang dibalas anggukan oleh Anya sambil tersenyum setuju. "Btw apa si dalemnya disana? Kok kayaknya rahasia banget gak boleh ada yang tahu?" Tanya Kelvin. Kali itu giliran Nadia yang bingung.

IMPOSSIBLE ATTRACTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang