EP 1 - That Was The Worst Date Ever!

16K 942 26
                                    


"Nad.. kan lo udah janji untuk gencatan senjata sama Tobby untuk wedding gue sama Regas.. kenapa deh tadi pas vcon bareng vendor kalian mulai berantem lagi!" Sahut Anna merajuk.

"Ya habis si Tobby ngatain gue lagi.. bukannya apa-apa ya An, gue tuh bawel kayak gini ya buat lo.. gue gak mau ada yang kelewat aja dari list yang udah gue siapin dari jauh hari, apalagi nanti wedding kalian jauh, the place's basically in the middle of nowhere loh!" Katanya memulai ceramahnya. "..dan Tobby tadi malah teleponan sama cewek-cewek tindernya." Lanjutnya. Perdebatannya dengan Tobby kembali berubah menjadi malapetaka di vcon terakhir bersama vendor pernikahan mereka siang tadi.

"Tetep aja lo udah janji.." Kata sahabatnya itu.

"Yaudah gue minta maaf." Kata Nadia. Kemudian ia memberikan satu koper tambahan yang telah ia periksa seluruhnya. "Nih koper terakhir lo, gue udah pastiin semuanya sesuai catatan gue."

Sementara Regas pergi untuk mengurusi hal lainnya bersama Tobby, Nadia diminta untuk menemani Anna mengecek kembali seluruh perlengkapan yang akan mereka bawa besok ke New Zealand. Tidak terasa hari pernikahan sahabatnya itu tinggal menghitung hari. Hari ini tepat satu minggu sebelum hari besar mereka.

"Ok Nad.. Thank you so much.. thank you udah bantu gue selama dua bulan ini dikala kesibukan lo yang kayak orang gila itu." Kata Anna.

"Lo jadiin gue maid of honor.. beginilah tugasnya." Katanya. "Nanti gue kawin lo juga bakal melakukan hal yang sama." Katanya.

"Lo kawin sama siapa dulu nih?"

"Isn't that obvious?"

"Tobby?"

"Jamie lah.. cowok gue dari dua tahun lalu.. kok malah Tobby!" Katanya kembali sewot. "Lo masih aja belum menyerah jodohin gue sama Tobby?" Lanjutnya.

"Ya habis.. lo berdua tuh cocok tau! Gue sama Regas tuh selalu sepakat tentang hal itu.."

"Cocok dari mananya sih? cocok untuk selalu berperang setiap ketemu sih iya." Katanya.

"You two will complete each other." Kata Anna masih berusaha menggodanya.

"Let me tell you this once again, me and him? impossible." Tukas Nadia. "Lo memang mau gue sama cowok playboy macem Tobby? Cewek tindernya berderet kayak daftar arisan ibu-ibu."

"You just don't know him enough.. setahu gue yang lebih sering ketemu dia daripada lo, he's a sweet guy.."

"Tinder girls.."

"Ya mungkin ada alasan dibalik itu semua yang kita gak tau, or may be that's because he hasn't found the perfect one for him yet.. jadi ya dia nyari dong lewat tinder, apa yang salah?"

"Yang salah kalau misalkan dia flirting sama cewek tinder-nya waktu lagi nge date sama cewek lain."

"Ok that story again.. mungkin dulu cuman salah paham kali lo?"

"Na, lo tuh sahabat gue apa Tobby sih sebenernya?"

"Alright.. alright.. gue berhenti sekarang dari pada lo batal nyusul gue ke New Zealand lusa nanti..haha.." Kata Anna terkekeh. "I always wonder how bad was the date back then.. you could never forget it.."

"Gue gak pernah cerita detilnya ke lo saking gue gak mau inget-inget lagi." Kata Nadia. "That was the worst date ever!"

***

2 years ago..

Nadia sedang mematut dirinya di cermin. Ia merasa mini dress merah muda yang dipadukan dengan outer merah-nya akan sangat cocok untuk ia kenakan malam ini. Setelah puas dengan kemampuannya yang selalu berhasil memadu padankan pakaian, ia kembali ke meja riasnya untuk memulas bibirnya dengan lipstick berwarna pink mauve favoritnya.

IMPOSSIBLE ATTRACTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang