Are you sure it's not the other way around? Lo milih untuk one night stand buat melindungi hati lo? Because you're too scared that you'll fall in love again?
She's somehow right..
He's afraid.. to fall in love again..
"So.. setelah gue kasih tau cara gue pilih temen one night stand gue, ada yang masuk kriteria lo di pesta pernikahan Anna tadi?" Tanya Tobby, mencoba tidak peduli dengan apa yang baru saja Nadia katakan padanya.
Tobby sengaja mengalihkan kembali pembicaraan mereka pada topik one night stand yang sejak tadi hangat diperbincangkan. He's going to be more careful not to touch that area again from now on. It'll be easier that way...
Percakapan malam itu berfokus pada Nadia, bukan dirinya.
"Huu.. tebakan gue tepat ya.." Kata Nadia terlihat puas karena Tobby kali itu sengaja mengubah arah percakapan mereka kembali padanya.
"Sepupunya Anna yang blasteran? Lo gak kenal kan sebelumnya?" Tanyanya lagi kembali tidak menggubris reaksi Nadia.
"Nope.. gak kenal sebelumnya, tapi keliatannya bodoh, so no." Jawab Nadia. Gadis itu akhirnya mengikuti arah pembicaraan yang sedang ia bangun.
"Lo nyari one night stand partner di sini, bukan jodoh." Katanya.
"Iya gue tau! Tapi stupid guy turn me off."
"Alright.. pinter.. hmm om-nya Anna..?" Tanya Tobby lagi, kali ini sengaja membuatnya kesal.
"Gila ya lo tua banget, walaupun baru aja jadi duda yaa.. enggak lah lo gila nanti nyokap gue ngamuk kalau tahu." Sahutnya.
"Nad.. ngapain Nyokap lo tahu partner one night stand lo!" Seru Tobby.
She's so funny, the way she's overly analyzing thing.
"Hmm.. iya juga.. tapi tetep no." Katanya
"Kinan.." Katanya. Satu orang pria yang sebenarnya telah Tobby sadari memang menaruh perasaan pada Nadia.
Entah mengapa Tobby penasaran akan reaksi Nadia pada Kinan. Apakah gadis ini membuka kesempatan bersamanya atau tidak sama sekali. Melihat reaksinya saat ini, ia merasa Nadia tahu jika Kinan menyimpan perasaan lain untuknya.
"Nope.. too young.. besides he's my good friend.."
"Hm..you knew he's into you right?" Celetuk Tobby.
"No.. Kinan is like my brother.." Katanya. Namun Tobby meragukannya. Ia merasa Nadia masih memberi kesempatan pada Kinan.
"Nyari kandidat one night stand aja susahnya kayak mau nyari partner hidup." Celetuknya sengaja untuk mengejeknya.
"Partner hidup lebih susah lagi dong.. gila ya lo!" Sahutnya.
Tobby tersenyum mendengarnya. Ia bisa membayangkan betapa rumitnya perdebatan Nadia dengan dirinya sendiri ketika ia hendak memilih partner hidupnya.
"Hm.. ok.. kalau harus banget milih ya di acara ini..hmm.. elo. Lo bisa jadi kandidat one night stand gue." Lanjut Nadia.
"Gue?" Tanyanya kembali memastikan pendengarannya.
"Ya.. elo." Katanya. "Swipe Right." Nadia menggerakan jarinya ke kanan di hadapan wajahnya.
"Gue? Why? I'm not a stranger to you.." Tanyanya.
"That's the point.. you're not a stranger..it'll be safer." Kata Nadia. "Unless.. are you afraid you'll fall for me?" Tanya Nadia di hadapan wajahnya, sambil menyunggingkan senyum cantiknya. Angin malam kali itu membuat beberapa helai rambutnya menutupi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE ATTRACTION
ChickLitBagaimana jika dua orang yang memiliki sifat saling bertolak belakang dan membenci kehadiran satu sama lain disatukan dalam satu perjalanan yang tak akan pernah bisa mereka lupakan? Semuanya berawal dari rencana pernikahan dua teman mereka yang memb...