EP 32 - So..

7.2K 603 18
                                    

[This episode contains matured and explicit contents, for underages please be wise.]


Nadia membuka botol wine pemberian Kinan yang ia taruh di meja di samping sofa kamarnya dan menenggaknya cukup banyak. Dirinya membutuhkan air untuk menenangkan diri. Ia kini mulai panik karena kebodohan yang baru saja dilakukannya.

"Shit.."

Was that the effect of whiskey on her body that hasn't been gone yet or she's just crazy??

Tanya Nadia pada diri sendiri sambil terbaring di kasurnya dan menatap langit-langit yang tinggi dari kamar itu.

Sepertinya menenggak langsung cairan wine sebagai pengganti air minum bukanlah ide yang bagus karena ia merasakan kembali efek alkohol di tubuhnya.

"Shit.."

WHAT THE HELL DID YOU DO NADIA? Lo nantangin Tobby buat nyamperin lo ke kamar? ARE YOU CRAZY?!

Nadia kemudian membenturkan kepalanya di kasur itu berkali-kali, tanda ia sangat menyesali keputusan yang ia perbuat tadi. Emosinya terlecut setelah Tobby mengatakan akan menolak Elisa sebagai kandidat one night stand-nya namun untuk Nadia ia akan menerimanya.

Why Nadia why?? Why should you care? Why should you make every single thing as a competition??

Mengapa ia harus peduli tentang apakah Tobby memiliki perasaan lain pada Elisa atau tidak?

Shit.. this is because he's been so nice to her for the past days, especially tonight.. Why you're so weak for this kind of thing!

Ia kembali memikirkan apa yang dilakukan Tobby untuknya sepanjang malam ini. Mengapa ia menawarkan diri untuk menggantikannya minum bergelas-gelas whiskey yang seharusnya menjadi hukumannya tadi? Mengapa ia melakukannya ketika hal itu bukan menjadi kewajibannya?

"Do you surprise that he actually cares for you?" Tanya Regas. "He always cares for the people he loves."

he loves her?

Nadia saat ini tertawa di ruang kosong itu seperti orang gila.

"Of course no.. as far as she knows, he's been so loud about saying love is overrated.. he has mentioned that over and over again!"

Does he like her?

"Duh makin ngaco pikiran lo Nad.." Katanya.

No no.. impossible.. Tidak mungkin Tobby menyukainya. Semuanya terbukti ketika Tobby dengan tidak berpikir mempertimbangkannya untuk menjadi pasangan one night stand-nya tadi, jawaban yang sama ketika ia bertanya mengenai tante Reza padanya.

He made it as if it was a joke.

Her move towards him tonight was so so wrong.. should she call him and cancel it.. tell him that it's just a joke?

"This is embarrassing." Ungkap Nadia sambil menggigiti kukunya.

Namun ketika ia akan mencari telepon genggamnya, seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Deg.

"Is that Tobby? Does he really come here?"

Shit..

Nadia bergegas ke meja riasnya, memakaikan lip gloss cherry-nya dan kembali merapikan rambutnya.

"At least i'm still presentable.. right? Wait.. why should i care??"

Nadia menghela nafas dalam sebelum kemudian ia membuka pintu kamarnya. Dan benar saja, di hadapannya berdiri Tobby yang masih mengenakan kimono tidurnya.

IMPOSSIBLE ATTRACTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang