45

7.9K 826 254
                                    

"Ryujin dimana?" tanya Chenle ke Giselle.

"Didalam, nangis gue disuruh keluar." jawab Giselle.

"Jin...lo ngga papa kan?" tanya Chenle sambil mengetuk pintu kamar. "Eh, pasti kenapa-kenapa sorry. Yaudah lo tenangin diri dulu."

"Kenapa Le?" tanya Giselle yang sedari tadi disamping Chenle.

"Kayaknya disini ada yang mata-matain Ryujin terus ngefitnah dia." Chenle mengusap dagunya mulai curiga.

"Maksudnya?"

"Barusan cowoknya Ryujin kesini, langsung mukul Junkyu katanya Ryujin selingkuh sama si Junkyu. Dia bilang ada yang nunjukin foto sama video Ryujin Junkyu ke dia."

"Terus?"

"Berarti kan ada yang ngadu domba Ryujin sama pacarnya. Kita juga tau Junkyu sama Ryujin biasa aja kayak kita semua. Malah Ryujin seringan sama gue kan daripada sama Junkyu."

"Cowoknya Ryujin dapat fotonya dari mana loh?"

"Nah itu gue lupa ngga tanya. Besok gue tanyain deh, sekarang dia masih perjalanan balik."

"Gila sih kalo sampe ada yang kayak gitu."

"Jelas ada." tegas Chenle lalu pergi ke kamarnya.










•••••



Berulang kali hp Ryujin bergetar menampilkan nama kontak 'My husband to be' namun tidak ada satupun panggilan yang dia terima.

Ryujin sendiri membenamkan wajahnya di bantal. Rasa sakit hatinya malam ini terlalu dalam. Tidak pernah sekalipun dia membayangkan kata-kata seperti itu keluar dari mulut Haechan. Bahkan Ryujin sendiri tidak tau alasan Haechan kemari karena apa.

Dengan kasar Ryujin mematikan hp nya tanpa mengecek beberapa notifikasi chat yang masuk. Dia kembali menangis.







•••••


"Gimana Pak? Ada yang merespon?"

"2 panggilan terakhir tidak ada yang respon. Saya coba hubungi yang lain, mungkin ini adiknya, nama kontaknya 'Bocil'."

"Baik Pak, mohon segera menghubungi keluarganya, pasien kritis kehilangan banyak darah."




Polisi tersebut menghubungi kontak 'Bocil'.
"Selamat malam..."

"Kampret lo ngga tau waktu jam segini telpon!"

Tut tut tut

Pak Polisi menatap layar hp Haechan yang retak karena kecelakaan tadi. Kemudian Pak Polisi kembali menghubungin si Bocil.

"Apa sih anjing!! Gue ngantuk! Bentar lagi subuh njing lo ganggu banget!"

"Selamat malam ini dari Polisi, boleh tau nama saudara?"

"Hah? Polisi? Beneran? Saya Renjun."

"Saudara Renjun, saya menghubungi saudara karena nomor saudara ada di panggilan terakhir saudara Haechan..."

"Tapi saya telponan kemarin pak"

"Sebentar saudara Renjun, saudara Haechan mengalami kecelakaan tunggal, sekarang sedang ada dirumah sakit Harapan Bangsa, segera mungkin saudara menghubungi keluarganya untuk datang kesini, karena saya tidak bisa menemukan nama kontak orang tuanya."

College Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang