22

10.3K 737 156
                                    

"Tinggal sehari doang ya, nggak kerasa banget." kata Lia ke Ryujin yang saat ini sedang berada di dalam lift menuju kantin dilantai teratas.

"Lo nggak kerasa libur banyak soalnya." balas Ryujin datar.

"Jangan iri gitu dong cantik." Lia melingkarkan tangannya di lengan Ryujin.

Ketik sampai di lantai 4, pintu lift terbuka. Ternyata Somi dan mungkin, temannya.

"Oh kalian...ngantin juga?" tanya Somi.

"Iya Som." jawab Lia yang kemudian menatap orang sebelahnya Somi.

"Kenalin, teman gue, Siyeon."

Orang yang bernama Siyeon itu mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Lia dan Ryujin bergantian.

"Dia satu jurusan sama gue." kata Somi tanpa ada yang bertanya.

Ryujin dan Lia cuma mengangguk, karena tidak tertarik dengan circle mereka.



Sampai di kantin, Ryujin dan Lia langsung memesan makanan lalu duduk dibangku yang tidak jauh dari kasir. Tidak disangka ternyata Somi dan Siyeon ikut duduk dikursi depan mereka.

"Gabung aja ya biar rame." kata Somi.

"Hmm terserah lo." balas Ryujin.

Sejujurnya Ryujin ngga suka banget dengan orang yang sok akrab, apalagi kesan pertama dia ke Somi udah ngga enak.

Lia membuka percakapan diantara suasana yang canggung itu. "Jin, entar gue dijemput suami mau pulang kerumah, lo ngga papa pulang sendiri?"

"Udah bisa kali Li, santai aja."

"Minta jemput bebeb lo aja."

"Gampanglah, tinggal pulang aja kok."

Lia beralih ke Somi, "Eh Som kasih tau dong siapa pacar lo. Cowok kita kan anak teknik mesin juga."

"Jangan...kapan-kapan aja."

"Kasih liat aja kali Som, orang mereka juga udah punya cowok kan." Siyeon ikut berbicara.

"Dia ngga ada foto yang keliatan mukanya Yeon."

"Ngga usah bagus-bagus juga ngga papa." balas Lia.

"Yang foto dia lagi main bola itu loh Som, pernah lo tunjukin ke gue."

"Itu waktu dia masih SMA, sekarang udah beda dong."

"Tunggu dulu, cowok lo anak bola? Bola sepak bola atau bola basket atau...? "Ryujin memotong sebelum Siyeon membalas ucapan Somi.

"Sepak bola." jawab Siyeon cepat.

"Coba liat...kali aja gue tau." nada suara Ryujin terdengar sedikit memaksa. Perasaannya jadi tidak enak. Ya sebanyak apa sih anak teknik mesin yang waktu SMAnya ikut sepak bola? Tidak mungkin separuh populasi cowok teknik mesin mantan pemain bola juga.

"Ciri-cirinya aja deh..." sahut Lia sebelum Somi menolak.

Tetap saja Somi tidak mau menjawab dan cuma menunjukkan senyumnya.


Tidak terlalu banyak omongan saat mereka makan. Hanya suara benturan antara piring dan sendok yang bersahutan.

"Oh ya Som..." Siyeon bicara disela-sela mengunyah makanan, "kapan lo ngenalin gue ke teman cowok lo yang tempo hari lo tunjukkin fotonya ke gue itu?"

"Sabar dong, dia lagi sibuk katanya."

"Sibuk kok terus-terusan." balas Siyeon ketus.

Perasaan Ryujin semakin tidak enak, dia mempercepat makannya. Lia yang menyadari perubahan sikap Ryujin langsung mengakhiri makan dan mengajak Ryujin balik ke ruangan mereka.

College Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang