53

8K 858 317
                                    

Waktu berjalan begitu cepat. Sudah H-30 menuju hari pernikahan Haechan dan Ryujin. Tujuan Ryujin memilih konsep simple memang bukan cuma karena dia orangnya ngga suka ribet, tapi karena dia dan Haechan juga harus menyelesaikan tugas-tugas kuliah termasuk sidang proposal. Apalagi Haechan yang harus mengejar banyak ketinggalan selama absennya.

Beruntung karena ketekunan dan saling bantu, keduanya sudah mendapat jadwal untuk sidang proposal. Ryujin 2 minggu sebelum libur semester dan Haechan seminggu sebelum libur semester.

Sekarang ada waktu luang keduanya memanfaatkan untuk mencari gaun dan cincin.

Haechan sendiri yang menyetir, meskipun Ryujin memaksa agar dia yang menyetir karena takut kaki Haechan belum pulih sepenuhnya. Tapi karena Haechan keras kepala akhirnya dia yang menyetir dengan syarat pulangnya gantian sama Ryujin.

Masa pemuliha kaki Haechan terhitung cukup lama. Terhitung dari hari pemasangan gips, sudah 5 bulan masa pemulihannya. Sebulan dia memakai gips, sebulan berikutnya dia masih pakai kruk. Kuliah pun dia dalam keadaan seperti itu. Haechan pulang pergi dengan Jeno atau Renjun yang bergantian ke kampus dengan mengendarai mobil. Sampai akhirnya sekarang dia pulih.

Keduanya kini tiba di sebuah butik rekomendasi Jennie. Begitu mereka masuk langsung disambut oleh pegawai butik.

"Silahkan, ada yang bisa kami bantu?" tanyanya ramah.

"Saya cari gaun yang bisa ready bulan depan mbak." jawab Ryujin.

"Baik mari ikut saya kak."

"Kamu tunggu sini." ucap Ryujin saat Haechan mau mengikutinya.

"Kakak bisa tunggu di depan fitting room sebelah sana." ucap pegawai butik sambil mengarahkan tangannya ke pintu yang dimaksud. "Disana ada pegawai lain yang bertugas. Mari kak." ucapnya lalu mengajak Ryujin menuju ruangan koleksi gaun pengantin.

Haechan menunggu Ryujin memilih gaun dengan bermain game online. Sekitar setengah jam akhirnya gorden display dari fitting room terbuka.

Haechan tampak terpesona melihat Ryujin yang belum pernah memakai gaun sekarang memakai gaun yang begitu cantik.

Gaun tanpa tanpa lengan, press body dengan belahan dibagian dada, menampakkan aset Ryujin yang menggoda.

Dengan cepat Haechan menggeleng, lalu mendekati Ryujin dan berbisik, "Mau langsung aku terkam ditempat?"

Ryujin bergidik lalu memukul dada Haechan. "Tapi ini bagus"

"Ngga ngga, ganti, aku ngga mau orang lain ikut liat punyaku." ucap Haechan lalu kembali duduk.

Hampir 2 jam mereka disana dan Ryujin sudah mencoba semua gaun ini.

Hampir 2 jam mereka disana dan Ryujin sudah mencoba semua gaun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi jawaban Haechan masih konsisten, 'Siap aku terkam ditempat?'

Ryujin bete. Tapi dia mengesampingkan egonya. Tidak ada waktu buat marahan.

College Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang