6

16.4K 825 87
                                    

"Haechan..."

"Emmm..."

"Tangannya..."

"Ngecek doang..." jawab Haechan pelan, matanya udah tertutup tapi tangannya masih bergerilya mengelus daerah intim Ryujin dari luar cd.

"Apanya?"

"Udah basah apa belum."

"Chan, tidur..." kata Ryujin sambil menyingkirkan tangan Haechan yang dibawah.

Ryujin menekuk kedua tangan Haechan didepan dada Haechan. "Udah diem, tidur. Mata udah merem kok tangan masih aktif." Lalu Ryujin merangkul tubuh Haechan. Otomatis kedua tangan Haechan bersentuhan dengan dada Ryujin.

"Empuk..."

"Diem."

•••••

Sinar matahari menerobos masuk melalui celah gorden yang terbuka sejak tadi malam. Membangunkan Ryujin yang menghadap arah sinar matahari.

Ryujin melihat Haechan masih terlelap tidur dengan posisi telentang.

Iseng, Ryujin naik ke atas tubuh Haechan dan tengkurap diatasnya. Dia menyibakkan ke atas rambut Haechan yang menutupi keningnya. Mengelus pipinya, dan terakhir mengecup bibirnya singkat.

"Bangun..." kata Ryujin.

"Jin...berat..." balas Haechan tapi masih belum membuka mata.

Ryujin kembali mengecup bibir Haechan. "Bangun ngga?"

Bukannya bangun, Haechan malah merangkul Ryujin. "3x lagi..." ucap Haechan sambil memanyunkan bibirnya.

Seperti permintaan Haechan, Ryujin mengecup bibirnya 3x lagi. Langsung saja Haechan membuka matanya. Keduanya tersenyum bersama.

"Ngga ada niatan turun? Gue sesak nafas kalo kayak gini."

"Ck...gitu aja ngga kuat."

"Laper, belum sarapan."

"Gue bikinin sarapan ya? Lo mandi aja." kata Ryujin lalu turun dari kasur, menuju lemari Haechan mencari kaos dan celana training.

Haechan duduk menyandarkan dirinya dikasur. "Belum belanja, ngga ada bahan."

"Seadanya aja.." balas Ryujin enteng lalu keluar kamar.

"Seadanya gimana? Mau masak air???" teriak Haechan tapi Ryujin sudah menutup pintu kamarnya.

Sepi. Sudah pasti Jeno dan Renjun juga belum bangun. Memang hari minggu waktu yang asik buat tidur dan bermalas-malasan sepanjang waktu.

Benar kata Haechan, Ryujin tidak menemukan bahan makanan saat membuka kulkas. Cuma ada telur. Di dalam lemari juga cuma ada mie instan.

Sebenarnya ada tukang sayur didepan, tapi tidak mungkin Ryujin beli keluar. Yang ada nanti malah jadi omongan tetangga.

Terpaksa dia cuma masak 4 bungkus mie instan goreng ditambah telur mata sapi.

College Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang