3

17.6K 1K 79
                                    

"Jin...lo dimana lama bener?" tanya Shuhua melalui ponselnya.

"Jalan dari parkiran" jawab Ryujin dari sebrang sana.

"Cepetan!"

Ryujin melihat Shuhua duduk sendirian membelakangi pintu masuk cafe. Isengnya mulai muncul, dia jalan pelan-pelan, kemudian "Dor!!!"

"AAAA!!!!" refleks Shuhua, dia menoleh ke belakang. "Ryujin rese deh!" gerutunya.

Si pelaku cuma ketawa, lalu duduk berhadapan dengan Shuhua.

"Tumben lo ngajak gue doang? Ada masalah?" tanya Ryujin sambil mengaduk minuman yang sudah dipesankan Shuhua tadi.

"Masalah kemarin yang di telpon..."

"....? Itu doang???" tanya Ryujin tidak percaya. Pasalnya saat Shuhua mengajaknya ke cafe, dia bilang beberapa hal penting yang harus dia tanyakan dan ngga bisa ditunda terlalu lama.

Shuhua mengangguk.

"Astaga...mending gue siap-siap balik apartement daripada nyamperin elo."

"Buru-buru amat, Yeji Lia juga belum balik."

"Setidaknya mereka udah siap-siap" balas Ryujin tidak mau kalah.

"Makanya cepet cerita..."

Ryujin menghela nafas. "Yang mana dulu?"

"Hehe..." Shuhua mulai excited lagi, dia menopang dagunya dengan kedua tangan. "Awalnya gimana? Lo yang ngajak apa dia? Langsung to the point ngajak apa gimana?"

Sungguh tidak masuk akal pertemuan mereka kali ini, Ryujin mengusak rambutnya tidak percaya. "Sumpah ya...ini ngga penting banget."

"Ayolah Jin...gue bisa mati penasaran..." rengek Shuhua.

"Ngga ada yang ngajak, kebawa suasana aja. Udah, apa lagi?"

"Sakit? Berdarah? Banyak ngga?"

"Sakitlah, banget malah. Kalo gue, kalo Yeji sakit biasa aja katanya. Dikit doang, Yeji banyak."

"Tapi habis itu gimana? Masih sakit apa ganti enak?"

Ryujin menyeruput minumannya sebelum menjawab pertanyaan Shuhua. "Ck...pertanyaan lo..."

"Gue mati karena penasaran disini lo yang dibawa ke pengadilan loh." ancam Shuhua.

Ryujin hampir keceplosan bilang 'Makanya coba sendiri' tapi dia ingat pesan Haechan.

"Ya gitu deh...aneh aja ada sesuatu besar yang masuk. Pagi waktu gue pipis, rasanya kayak ada yang masih mengganjal didalam anu gue. Aneh pokokya."

"Sakit apa enak?"

"Tergantung" jawab Ryujin datar.

"Jin...yang bener dong jawabannya." kesal Shuhua.

"Ngga boleh Sha...ngga boleh detail-detail, privacy."

"Durasinya? Berapa menit?"

"Tergantung."

"Alah siah!!! mending gue interview pemain film dewasa langsung."

"Ya elo aneh-aneh tanyanya." Ryujin mendengus, lalu melipat kedua tangannya. "Tapi kenapa tiba-tiba lo tanya kayak gini?"

"Penasaran..." jawab Shuhua gugup lalu minum sambil melirik Ryujin diam-diam tapi ketahuan.

Ryujin memicingkan mata, "Jangan bilang lo mau gituan?"

Shuhua buru-buru menggelengkan kepala dan tangannya, "Ngawur! Engga lah."

College Life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang