Chapter 12

933 127 2
                                    

Aku segera ingat akan ada pembicaraan keluarga di ruang tamu.

Aku segera duduk di sofa. Disana sudah ada kakak kakakku.

" Tunggu, dengar kita semua mati melawan ini saat pertama kali. Ingat? Tanya Klaus pada Luther.

" Tunggu tunggu apa yang kita bicarakan?" tanyaku.

" Bisakah kau diam sebentar [Name]?" tanya Luther.

Aku menghela napas pelan lalu kembali mendengarkan mereka.

" Klaus ada benarnya. Kenapa kita menang kali ini?" tanya Diego.

Tiba tiba cahaya biru keluar di ruang tamu.

" [Name]!" teriak Diego lalu menarikku pergi dari tempat dudukku. Pada saat yang bersamaan Five jatuh di atas meja belakang tempat dudukku dengan membawa sebuah koper.

" Sorry [Name]" kata Five.

" Five kau dari mana?" tanya Luther.

" Kau tak apa?" tanya Allison sambil membantu Five berdiri.

" Siapa yang melakukannya?" tanya Diego.

" Menyimpang" jawab Five lalu mengambil segelas kopi yang di bawa Allison dan meminumnya.

" Kemarin kau meminum susu hangat ku sekarang kopi Allison?" tanyaku lalu menepuk tanganku.

" Tiga hari lagi kiamat. Satu satunya kesempatan kita menyelamatkan dunia adalah kita" kata Five.

" Umbrella academy" kata Luther.

" Ya, tapi denganku jelas. Jadi jika kalian tak bisa bersama dan mengatasinya, kita kacau. Siapa peduli jika ayah mengacaukan kita? Apa kita akan biarkan itu?" tanya Five.

" Tidak.." jawab Klaus.

" Untuk memberikan kesempatan berjuang minggu depan, aku yang memimpin. Aku tahu yang harus bertanggung jawab atas kiamat" kata Five lalu mengangkat selembar kertas lalu memberikannya padaku.

" Ini yang harus kita hentikan" kata Five.

Aku membuka lipatan kertas itu.

" Apa ini?" tanyaku lalu ku berikan kertas itu pada Allison.

" Apa ini?" tanyaku lalu ku berikan kertas itu pada Allison

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Harold Jenkins?" tanya Allison.

" Siapa Harold Jenkins?" tanya Diego.

" Aku belum tau.." kata Five lalu melempar gelas plastik kopinya.

" Five! Sikapmu!" kataku mengingatkan lalu mengambil gelas plastik kopinya.

" Setahuku ia bertanggung jawab atas akhir dunia. Jadi kita harus mencarinya. Dan cari sekarang juga" kata Five.

" Apa hubunganya dengan yang akan terjadi?" tanya Luther.

" Entahlah" kata Five.

" Tunggu, jadi kau hanya tau namanya? Itu saja?" tanya Diego.

𝐍𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟖 𝐓𝐡𝐞 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐭𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang