Chapter 20

843 102 8
                                    

Sorenya aku duduk di rerumputan dekat rumah Sissy sambil mengukir ukir bunga dengan kekuatanku. Sampai tiba tiba ada sebuah portal berwarna kuning keemasan terbuka di depanku.

" Siapa gerangan yang membuat portal ini" gumamku.

Aku melihat Diego dan Five yang sedang berbicara dengan 2 anggota commission sepertinya. Aku pun memasuki portal kuning keemasan itu. Portal itu tertutup dan mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Aku pun memejamkan mataku.

Di dalam portal itu semuanya terang dengan kuning keemasan. Aku melihat sebuah foto di dalam portal itu. Aku hendak mengambil foto itu, foto itu sangatlah kuat merekat di dinding portal. Aku menariknya sekuat tenaga sampai aku terlempar keluar dari portal itu dan tak lama portal itu menghilang.

" [Name]!! [Name]!!" teriak Five lalu berlari menghampiriku.

" Aku sudah mendapat kopernya. Malam ini kita akan kembali pulang" kata Five.

" Dan apa itu?" tanya Five sambil melihat foto yang aku genggam.

Aku memberikan foto kecil itu pada Five.

" U Umbrella academy" kata ku.

" Kau masih menyimpannya?" tanya Five lalu mengambil foto itu dan memasukkannya ke dalam blazernya.

Note : Tau kan [Name] yang mana? Oh ya, disini gak ada Vanya karena Vanya kan emang gak pernah ikut misi dan Vanya nggak tergabung di umbrella academy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : Tau kan [Name] yang mana? Oh ya, disini gak ada Vanya karena Vanya kan emang gak pernah ikut misi dan Vanya nggak tergabung di umbrella academy.

Malamnnya kami menuju ke depan rumah Sissy. Kata Vanya Sissy sudah pindah ke tempat temannya di California bersama Harlan.

" Semua siap?" tanya Five yang hendak membuka kopernya.

" Ayo lakukan." Kata Luther.

Allison menggenggam tanganku. Aku juga menggenggam tangan Vanya.

" Semoga berhasil" bisik Vanya padaku.

" Pasti berhasil" bisikku.

" Tunggu!" kata Klaus.

Kami melihat Klaus heran. Klaus berlari ke depan teras rumah Sissy dan mengambil topi nya.

" Kuberi 50 dolar jika dia kita tinggal" kata Diego.

" Jangan Diego" keluhku.

Klaus lalu cepat cepat berlari dan menggenggam tangan Vanya dan Luther. Five membuka kopernya, portal mulai terbuka dan kami kembali di akademi.

" Oh, syukurlah." Kata Luther.

" Hari apa ini?" tanya Luther.

" Tanggal 2 April 2019. Sehari setelah kiamat." kata Five sambil melihat selembar kertas di atas meja.

" Jadi kita sudah menghentikan kiamat?" tanya Vanya.

" Astaga, sudah berakhir?" tanya Allison kegirangan.

" Apa? Kita berhasil melakukan sesuatu? Itu luar biasa!" teriak Klaus.

Kami tertawa lega.

" Astaga, kalian terserah, tapi aku butuh minum" kata Klaus lalu memeluk Vanya.

" Ya" kata Luther.

" Bahkan butuh banyak minuman" kata Klaus.

" Aku mau" kata Vanya.

" Sebaiknya kucari Claire ( anaknya Allison )" kata Allison.

" Ayolah, segelas saja." Kata Luther lalu menarik Allison. Kami menuju dapur.

" Tunggu, kak? Kenapa ada lukisan Ben di atas rak perapian? Bukankah seharusnya foto Five?" tanya ku.

Kakak kakakku ikut memperhatikan foto itu.

" Sudah kuduga kalian akhirnya muncul." Kata ayah dari balik kursi.

" Ayah?" kata kami bersamaan.

" Ayah masih hidup?" tanya Luther.

" Ya? Memangnya kenapa?" tanya ayah.

" Ya. Ya, ayah benar. Aku Cuma senang kami bisa pulang dan bersama lagi" kata Luther.

" Pulang? Ini bukan rumah kalian." Kata ayah.

" Apa maksudmu ayah? Ini umbrella academy" kata Allison di sampingku.

" Salah lagi." Kata ayah.

" Hah?" tanya ku.

" Ini adalah Sparrow Academy" kata ayah. Lalu terdengar derap langkah kaki, kami melihat ke atas.

Lalu seseorang berjalan menghampiri kami yang tak lain adalah Ben

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu seseorang berjalan menghampiri kami yang tak lain adalah Ben.

" Kak?" kataku lalu hendak memeluk Ben namun dihalangi oleh Five.

" Ayah, siapa bajingan bajingan ini?" tanya Ben.

Kami semua melihat Ben dengan tatapan tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami semua melihat Ben dengan tatapan tak percaya.

" Shit" kata kami bersamaan.


AUTHOR

Hai.. aku mau ubah yang chapter ini ya..

Jadi [Name] itu bukan adik kandungnya Ben..

Terima kasih.

𝐍𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟖 𝐓𝐡𝐞 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐭𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang