Chapter 12

609 108 0
                                    

" Sekarang apa?" tanya Luther.

" Sekarang tak ada lagi, Luther. Berserah diri sajalah." kata Five.

" Apa? Bagaimana dengan Allison dan Vanya?" tanya Five.

" Persetan, seharusnya mereka disini" kata Five.

" Bagaimana dengan Diego? Dia pemuda yang bertanggung jawab, kan?" tanya Klaus yang sedang tiduran di aspal.

" Pasti terjadi sesuatu" kata Luther.

" Persetan dengan Diego. Persetan semua orang!." kata Five.

Aku melihat Five.

" Kecuali [Name]" kata Five.

" Lebih baik saat aku sendiri di kiamat dulu." Kata Five.

" Five, ayolah." Kata Luther.

" Kau, tahu Luther? Sekarang kita urus diri sendiri saja. Bagaimana?" tanya Five lalu hendak masuk ke rumah Elliott.

" Ben berkata dia ingin pulang" kata Klaus.

" Argh, dan [Name] berkata dia ingin mati!" teriak ku.

" Astaga, [Name]" kata Five lalu menyuruhku masuk ke dalam.

" Tapi aku lelah hidup" kataku.

" Shtt, jangan bilang seperti itu" kata Five.

" Hemm" jawab ku pendek.

" Hei! Five, kiamat masih akan tiba. Kita butuh renncana baru." Kata Luther dari belakang.

" Apa kau paham, Luther? Sudah berakhir. Kita sudah mampus." Kata Five.

" Lalu kau mau kemana?" tanya Luther.

" Melakukan hal di luar nalar." Kata Five.

Aku menatap Five dengan tatapan aneh.

" Apa apaan maksudmu?" tanya Luther.

" Aku berharap tak harus begini" kata Five.

Aku lelah hidup terutama karena Five dan Luther sedang beradu mulut.

" Begini apa Five?" tanya Luther.

" AAAAAAAA" Teriak ku sambil menjambak rambut bagian depanku.

" DIAMLAH KALIAN!!!!" Teriak ku lagi lalu masuk ke dalam kamar ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" DIAMLAH KALIAN!!!!" Teriak ku lagi lalu masuk ke dalam kamar ku.

" [Name]!" kata Luther dan Five.

" Enyahlah!!" teriakku dari dalam kamar lalu menutup wajahku dengan bantal dan menangis. Tak lama aku pun tertidur.

Paginya aku bangun dan langsung menggosok gigiku.

" Pagi, [Name]" kata Five lalu memberiku segelas air putih. Aku pun menerima gelas itu.

" Matamu bengkak" kata Five.

𝐍𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟖 𝐓𝐡𝐞 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐭𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang