Seperti yang dijanjikan sebelumnya, Yeosang pergi menemani Yunho ke Toko Buku setelah menghindari pertanyaan Wooyoung tadi.
Ia dan Yunho berada di fakultas yang sama, yaitu Desain Arsitektur. Yeosang hanya membantu Yunho mencari buku referensi yang bagus sembari mencari bahan tambahan untuk nirmananya.
"Nirmanamu belum selesai?" tanya Yunho.
"Aku kekurangan bahan. Sedikit lagi pasti selesai. Akhir-akhir ini aku hanya mengerjakan tugas materi dan hampir lupa deadlinenya sebentar lagi tiba," jelas Yeosang.
"Ah... Begitu... Eh, Yeosang, antara dua buku ini, lebih baik pilih yang mana?"
Yeosang segera berdiri di samping Yunho sembari dan melihat buku yang ada di tangan Yunho.
"Yang kuning. Aku menggunakan itu untuk mencari desain nirmanaku. Aku juga punya yang biru, tapi aku tak terlalu suka isinya. Instruksinya tidak jelas."
"Ah, oke."
Jangan terkejut kalau kalian melihat ini sangat kaku, oke? Keduanya memang tak seakrab itu. Mereka saling mengenal berkat Wooyoung. Karena Wooyoung jengkel dengan sikap Yeosang yang terlalu pendiam dulu.
Yeosang sekarang tengah mengambil beberapa bungkus sedotan untuk nirmananya itu. Serius, membuat nirmana itu memusingkan sekali.
Yunho menepuk punggung Yeosang pelan lalu berucap, "Em... Yeosang, maaf... Tapi aku harus pergi duluan, Ibuku memberitahu ada sesuatu yang harus ku lakukan sekarang. Maaf ya..."
"Oh, tidak apa, lagi pula kita sudah selesai mencari buku untukmu kan?"
"Sungguh tak apa? Tadinya aku ingin mentraktirmu makan siang, tapi—"
"No no no, it's alright. Pasti hal itu penting sekali untuk Ibumu sampai memintamu pulang sekarang. Aku tak apa, kau boleh pergi," potong Yeosang sembari memberi senyuman kecil pada Yunho.
"Em... Oke, aku pergi duluan ya..."
"Hm, hati-hati di jalan. Sampaikan salamku pada Ibumu."
"O-oke... Daah~"
Yunho melambaikan tangan dan langsung menghampiri kasir. Setelah membayar, ia segera pergi dari sana. Sepertinya hal yang dibicarakan Ibunya itu sangat penting.
'Oh well, that was quick,' batin Yeosang.
Ia kembali menyusuri rak-rak buku di sana. Bahan-bahan yang ia ambil tadi belum ia bayar dan sepertinya tak ada salahnya untuk mencari buku bacaan.
Ia mengambil dua buku tentang tumbuhan, menimbang-nimbang sebaiknya ia membeli yang mana karena ia juga ingin membeli buku resep makanan dan minuman nanti.
Yah, Yeosang sesungguhnya sangat suka tumbuhan. Karena ya memang sejak kecil ia tumbuh di Pack yang berwawasan luas akan tumbuhan. Mengetahui beberapa tumbuhan ada yang beracun dan ada yang bisa dikonsumsi dengan cara tertentu, hal itu membuatnya tertarik dengan dunia meracik minuman lalu menuntunnya menjadi Bartender seperti sekarang.
Meskipun begitu, dia masih suka dengan dunia seni arsitektur karena itu hobi sampingannya. Lapangan kerjanya kan jadi meluas kalau begini caranya, iya kan?
Ia bisa bekerja di bawah unit penelitian Mamanya kalau ia mau.
Yeosang meletakkan salah satu buku kembali ke Rak, memutuskan membeli buku tentang tumbuhan parasit dan beracun. Walaupun ia yakin bahwa lebih dari separuh buku itu pasti sudah ia ketahui isinya. Atau mungkin semuanya.
Ia pun memperhatikan sekeliling sembari berjalan menuju buku resep minuman. Toko Buku yang sangat umum ini terisi dengan berbagai makhluk. Yang jelas, tak ada mermaid di sini karena mermaid tak bisa terlalu lama berada jauh dari air dan Toko ini sangat amat jauh dari daerah tempat tinggal kaum mermaid. Ya, jauh dari laut tentu saja. Vampir pun jarang terlihat karena mereka seakan memblokir dunia mereka dengan yang lain sejak sepuluh tahun yang lalu. Oh, Penyihir juga tak terlihat di sini. Mereka punya toko sendiri sebenarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/248819243-288-k741718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
°•'~Mate [YeoJong]
FanfictionDia, Choi Jongho. Alpha dari Red moon Pack. Banyak orang menaruh hormat padanya, mengingat ia akan menjadi calon Alpha King dari Pack besar tersebut. Sementara Kang Yeosang, memiliki pemikiran yang berbeda dari teman-temannya. . . . BXB YeoJong! Bu...