Tw : kidnapping, killing, blood, losing someone you loved, gun, and ada missgendering wich is ga bisa aku ubah karena udah terlanjur aku pake atuh ya^^
======================================
Suara kicauan burung bersahutan terdengar dari kejauhan. Terlalu jauh malah.
Begitu membuka mata, yang Yeosang lihat adalah matahari yang menggantung di atas langit. Tangannya ia angkat untuk menghalau sinarnya. Setelah memfokuskan penglihatannya, ia ingat bahwa ia dan Jongho terjatuh ke dalam jurang. Segera, Yeosang mencoba untuk bangun.
"Ah!"
Yeosang sontak memeriksa tangan kirinya. Darah yang mengalir sudah mengering, tetapi lukanya nampak lebih lebar dari sebelumnya. Beruntung ia mengenakan baju berlengan pendek, tak ada sobekan kain yang mengenai lukanya atau itu akan sedikit menyakitkan ketika dilepaskan.
Matanya yang masih terasa sedikit sakit langsung menelusuri sekitar. Choi Jongho, terbaring telentang tak jauh dari dirinya. Yeosang menarik nafas dalam lalu berdiri, berjalan pelan ke arah pria itu dan berlutut di dekatnya. Yeosang memeriksa nadinya. Aman.
Ia menyingkirkan poni Jongho, membersihkan beberapa tanah yang menempel di wajah pria itu. Lalu ia teringat sesuatu.
"Maaf aku sedikit lancang," ucap Yeosang sebelum memeriksa tubuh Jongho, khawatir pria itu memiliki luka di tubuhnya.
Ia menggulung celana Jongho, sedikit kesulitan karena Jongho mengenakan celana jeans. Saat ia sudah tak bisa menariknya, Yeosang memperhatikan luka memar pada kaki kanan Jongho.
Sret.
Yeosang langsung mengalihkan pandangannya dan melihat Jongho tengah menghalau sinar matahari dari pandangannya.
"Jongho? Kau bisa mendengarku?"
Jongho mengangguk.
Yeosang membantunya untuk duduk, "Apakah ada bagian tubuh yang terasa sakit?"
"Semua. Kita jatuh, menurut Kakak bagian mana yang tak akan terasa sakit?"
"Maksudku yang benar-benar sakit. Selain kakimu tentu saja."
Jongho akhirnya menatap kakinya sendiri, baru sadar bahwa kakinya memar.
"Sepertinya hanya kaki," ucap Jongho setelah beberapa menit.
"Aku takut tulangmu patah lagi seperti waktu itu, tapi sepertinya ini hanya memar biasa. Oh iya, ayo kita mulai berjalan sekarang. Kau sanggup tidak? Aku tak tahu sekarang jam berapa, tapi aku jamin kau tak akan mau berlama-lama disini hingga malam tiba. Satu lagi, aku mendengar sesuatu ke arah sini."
Jongho mendongak, "Luar biasa kita terjatuh dari ketinggian seperti itu tapi tak satupun dari kita yang mengalami patah tulang."
Yeosang ikut mendongak namun hanya sebentar, ia kemudian berniat untuk memapah Jongho."Aku ingat tadi kita sempat tersangkut di pohon sebelum benar-benar jatuh kesini," ucap Yeosang seraya melihat beberapa potongan batang pohon yang tersebar dan terlihat belum lama patah.
"Pantas saja Kakak memiliki banyak luka goresan di wajah Kakak. Ah! Sssh..." Jongho mendesis ketika berdiri.
"Sesakit itu? Kau merasa pusing? Apa perlu kugendong?"
"Tak perlu. Ini bisa ditahan, hanya saja aku sedikit terkejut dengan rasa sakitnya. Juga, aku tak merasa pusing, tenanglah," Jongho menatap Yeosang.
"Kau yakin kau masih bisa berjalan?"
"Sungguh. Ayo jalan sekarang."
Jongho mengambil kompas di sakunya, masih berfungsi, "Kita berjalan kemana? Timur laut atau kembali ke Barat Daya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/248819243-288-k741718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
°•'~Mate [YeoJong]
ФанфикDia, Choi Jongho. Alpha dari Red moon Pack. Banyak orang menaruh hormat padanya, mengingat ia akan menjadi calon Alpha King dari Pack besar tersebut. Sementara Kang Yeosang, memiliki pemikiran yang berbeda dari teman-temannya. . . . BXB YeoJong! Bu...