03. Night 0.1

2K 269 30
                                    

Sepulang kuliah, lebih tepatnya sekitar pukul enam setelah ia menyelesaikan urusan dengan ketua BEM--dia sekretaris BEM--, ia segera pergi ke Bar di dekat pusat kota.

Bukan bukan, dia tidak minum-minum atau have one night stand dengan seseorang kok. He's not that kind of person.

Dia kesana untuk bekerja.

Menjadi Bartender lebih tepatnya.

Berapa lama ya ia sudah menekuni profesi ini?

3 Tahun?

Tak jarang juga menjadi penyanyi pengganti di sana.

Sesungguhnya keluarga Yeosang ini sangat berkecukupan. Yeosang tak perlu mencari kerja dengan gaji besar seperti menjadi Bartender ini. Menjadi pekerja Cafe sudah cukup seharusnya.

Hanya saja Yeosang suatu saat nanti berniat untuk hidup sendiri dan tak bergantung pada keluarga angkatnya.

Uang yang dikirim orangtuanya ini ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sementara gajinya yang sekarang ia simpan lebih dulu.

Ia bersyukur sekali punya beasiswa penuh di Universitasnya. Jadi tak perlu repot membayar uang kuliah kan?

Sesampainya di Bar, ia tiba-tiba dipanggil sang pemilik. Padahal ia baru saja meletakkan tasnya di dalam loker dan belum berganti seragam.

"Yeosang?"

"Iya Kak?" Yeosang langsung menoleh ke sumber suara.

Park Seonghwa, pemilik Bar ini menghampiri dengan tergesa.

"Kau bisa tolong layani tamu khusus di lantai VVIP? Biar lantai dasar Yeonjun saja yang urus. Johnny tidak bisa hadir karena istrinya akan melahirkan katanya."

"Tentu. Um... Kau tak memakai Collarmu, Kak?" tanya Yeosang.

Sontak, Seonghwa meraba lehernya dan sadar bahwa ia meninggalkan collarnya di ruang kerja.

"Astaga, aku lupa! Um, terima kasih sudah memberitahuku. Oh! Pakai seragam khusus ya, segera ke lantai VVIP dan lihat daftar tamunya. Seperti beberapa bulan lalu saat kau pernah menggantikan Keonhee karena ia sakit. Aku pergi dulu, daaah," Seonghwa melambaikan tangan sembari berlari meninggalkan Yeosang yang menggeleng-geleng kepala mengingat Bosnya itu sering sekali lupa memakai Collarnya.

Ya, Park Seonghwa adalah Omega yang belum memiliki--ehem maaf, belum bertemu matenya. Sangat jarang kan seorang Omega sepertinya mengelola Bar? Apalagi ia belum bertemu matenya.

Terlalu berisiko.

Tak jarang Yeosang melihat Seonghwa digoda beberapa pelanggan, namun hal itu sering dicegah oleh beberapa pekerja Bar. Seonghwa terlampau baik sih, tak heran semua menyukainya. Cantik juga.

But Yeosang have no interest in him, so don't worry.

Kembali ke Yeosang.

Biasanya, ia memakai kemeja hitam berlengan panjang khusus--biasanya Yeosang menggulung bagian lengannya--berlogo bar mereka di bagian punggung atasnya yang dimasukkan ke dalam celana jeans hitam biasa. Outfit ini yang sering digunakan bila ia melayani tamu lantai dasar atau lebih tepatnya lantai umum.

°•'~Mate [YeoJong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang