°•'~Mate [YeoJong]

42. Another Truth

Warning : Anxiety-Panic Attack (2 ini definisi terdekat dari skenario yang aku paparin. Idk if itu memang definisi yang benar but like it's close, I guess) terus ada ahem mention of naked bodies:>
.
.
.

Seorang Werepire.

Yeosang tak tahu ia harus memberi respon apa pada Seungwoo. Ia bahkan tak mengerti dengan apa yang ia rasakan sekarang.

Terkejut? Tidak juga. Ia merasa lebih heranl dengan fakta bahwa ia sama sekali tidak merasa terkejut dengan situasi ini.

20 tahun lebih ia hidup dan dibesarkan oleh Seulgi dan Irene, ia sedikit tersinggung karena keduanya tidak memberitahu hal ini padanya. Tentang orang tua kandungnya, tentang packnya, tentang seluruh identitasnya. Yeosang mungkin tak akan tahu seandainya ia tak pernah bertemu dengan Seungwoo, pamannya.

Tapi Yeosang tak marah. Sedih? Mungkin iya. Karena sedihnya, ia sekarang tahu Ibunya harus pergi demi melindungi dirinya. Setidaknya ia sering melihat Daniel dari televisi dan sumber berita lainnya. Tapi Hyunmi? Yeosang baru melihat foto-foto Ibunya sekarang. Tak terlalu mengingat bagaimana rasanya dipeluk oleh Ibunya. Tak ingat seperti apa Hyunmi selama ia merawat dirinya.

Tapi sekali lagi, seluruh hidupnya, ia telah terbiasa dengan takdir yang diberikan Tuhan padanya. Terbiasa dengan pandangan remeh dari orang-orang di sekitarnya. Terbiasa dengan ucapan orang tentang betapa 'aneh' dirinya. Saking terbiasanya, ia tak marah. Bahkan 'mengerti' kenapa orang-orang berperilaku demikian terhadap dirinya.

Yeosang juga mengerti mengapa Daniel tak pernah mengunjunginya sekalipun, mengapa Seulgi dan Irene yang membesarkannya, mengapa Seulgi dan Irene tak kunjung memberitahu dirinya soal orang tuanya, pun identintasnya.

Semua agar ia tetap hidup tenang. Di tanah yang sama, tanpa perlu diasingkan atau yang lebih parah, dibunuh.

Karena dia seorang Werepire.

Pada titik apapun dalam hidupnya, bila ia memutuskan untuk berubah ke wujud wolfnya, maka yang keluar bukanlah wolf biasa. Yang keluar adalah variasi mengerikan dari Vampire dan Werewolf, wujud dan kekuatan Werewolf, kecerdasan dan kelicikan Vampire, haus darah dan kegilaan Rogue, dan Yeosang tak akan bisa kembali ke wujud manusianya.

Werepire, bagaimanapun juga harus dibunuh. Hal ini pernah dibiarkan terjadi di masa lalu, jauh sebelum para kaum bersatu. Dan hasilnya dalam catatan sejarah sangat mengerikan, satu werepire menghasilkan banyak korban.

Ibunya meninggal karena ia seorang Werepire.

Yeosang, seorang Werepire, adalah ancaman.

Yeosang, seorang Werepire, adalah potensi bencana.

Yeosang, seorang Werepire, akan membahayakan banyak orang.

Yeosang, seorang Werepire, berpotensi menjadi penyebab banyaknya nyawa menghilang.

Yeosang, seorang Werepire, seharusnya tidak boleh dibiarkan hidup selama ini.

Yeosang, seorang Werepire, seharusnya dikirim ke pulau untuk orang-orang buangan.

Yeosang, seorang Werepire, tak akan diterima dimanapun.

Yeosang—

"Kak."

Yeosang tersadar dari 'lamunannya', ia menatap Jongho dan Seungwoo, keduanya memberi tatapan khawatir. Selama itukah ia tenggelam dalam pikirannya sendiri?

"Kak, breathe," Jongho mengingatkan. Yeosang hampir tak bisa mendengar suaranya karena ia merasa telinganya berdering keras untuk waktu yang cukup lama.

Yeosang tak tahu sejak kapan ia menahan nafasnya. Perlahan, ia membiarkan oksigen mengalir kembali ke paru-parunya. Yeosang memberi senyuman kecil pada Jongho yang entah sejak kapan sudah menggenggam tangannya.