23. Departure Day

1.1K 189 63
                                    

Today is the day. Mereka semua diberitahukan untuk pergi ke Pelabuhan pada pukul enam sore. Semuanya telah berkumpul di Pelabuhan sesuai dengan Pack masing-masing. Pak Cha mengatakan akan ada orang yang menjemput mereka. Pihak Universitas pun mengirim 3 orang yang mereka bilang bisa dipercayakan untuk menjaga para peserta.

Wooyoung, Yeosang, Yunho, dan Changbin, telah berkumpul dengan bawaannya masing-masing. Keempatnya mengikatkan kain berwarna kuning di sisi kanan pinggang mereka sebagai signature. Terdapat lambang Pack mereka di sana, bulan sabit dengan gambaran langit senja, gunung, dan hutan pinus di dalamnya.

(Jadi, karena Rhee sendiri belum nge reveal lambang Pack² yang ada di fanfic ini, sisanya bakal dicantumkan oleh Rhee di akhir chapter ini. Maaf dan mohon pengertiannya~)

Peserta lain juga melakukan hal yang sama. Walaupun hal ini mendadak, seluruh Pack sejak dulu sudah menyiapkan kain semacam ini karena sebelum peradaban menjadi modern, mereka dulu sering berburu dalam kelompok besar.

"Kalian semua peserta yang akan pergi ke The Land of Blood kan?"

Suara bernada cerah namun terasa dingin itu menyapa mereka. Saat mereka berbalik, terdapat seorang pria dengan postur tinggi dan tegap. Hidung mancung, mata sedikit sipit, alis yang menukik tajam, dan kulit yang pucat secara mengejutkan sangat cocok dengan pakaiannya yang serba hitam itu. Coat panjang yang melekat di tubuhnya menambah kesan berkelas pada pria itu.

"Namaku Song Mingi. Akulah yang bisa dan akan mengantar kalian ke Pulau tersebut. Semoga kita bisa menjalin hubungan yang baik ya," ucapnya. Sekali lagi dengan nada ramah namun aura dingin.

"Memangnya dia apa? Semacam juru kunci begitu? —Aw!" Wooyoung mengaduh karena Yeosang menyikut perutnya.

"Dia bisa mendengarmu bodoh. Pendengaran mereka lebih tajam dari kita."

"Sebelum kita menaiki Kapal, sedikit informasi untuk kalian, nantinya dua Pack akan kami jadikan satu kelompok. Karena kalian berjumlah lima Pack, Pack yang berisi wanita akan tetap sendiri. Oh, kalian pasti juga sudah diberitahukan bahwa akan ada yang menjaga kalian ketika kalian di sana. Setidaknya itu yang dikatakan Mr. Cha padaku. Kalian bisa berkenalan dengan mereka dahulu."

Tiga orang pun maju, berdiri di samping Mingi yang masih tersenyum.

"Namaku Jeon Seoyeon, seorang Alpha. Aku akan membimbing dan memantau Pack Golden River."

"Namaku Jung Hoseok. Aku seorang Watcher. Pack Yellow Wood dan Red Moon akan berada dalam pengawasanku."

"Namaku Kim Hongjoong. Akulah yang akan mengawasi Pack Silver Moon dan Black Diamond. Mohon kerja samanya."

"... What is he doing here? " tanya Wooyoung.

"Believe me bro, I completely have no idea about what is going on right now," balas Yeosang.

"Dan kenapa dari semua Pack, kita harus satu kelompok dengan Pack Red Moon?" keluh Changbin.

"Kau tidak suka?" tanya Wooyoung.

"Aku tak bisa percaya dengan mereka."

"Justru aku lebih tidak percaya dengan Pack Black Diamond, iya kan Yun...-Ho...?"

Wooyoung tertegun kala melihat Yunho sudah terduduk lemas, bersender pada salah satu kotak muatan di sana.

"Wooyoung, menjauh," ucap Yeosang.

"Kenap—Oh..." Wooyoung pun melangkah mundur dengan perlahan.

"Astaga kenapa di saat-saat seperti ini sih?" keluh Changbin.

°•'~Mate [YeoJong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang