Eh ada lagi hehe :p
Naranja presents
Happy reading
"Lo dimana? Gue udah di sini." Sosok pria bersweater hitam itu sedang berbicara dengan seseorang di seberang sambungan telponnya. Sejak 15 menit lalu, pria berhidung mancung yang memiliki senyum kotak itu telah duduk di salah satu meja di coffee shop yang berhias berbagai macam pernak-pernik natal ini.
Sembari menikmati cokelat panas yang ada di depannya, ia berulang kali mendial nomor seseorang yang mengajaknya bertemu tetapi hingga saat ini belum menampakkan batang hidungnya.
"Tae!" akhirnya yang ditunggu datang juga.
"Sumpah ya, gue ga tahan lagi sama kebiasaan lo yang suka telat!" omel pria bernama Taehyung itu pada Jimin.
Pria bersurai gelap itu hanya menampilkan senyum manisnya berharap sang sepupu kembali memaklumi kebiasaan yang memang susah sekali ia hilangkan. Anehnya kebiasaan tidak tepat waktunya ini hanya terjadi pada Taehyung.
"Maafin dong! Kalo marah-marah, nggak ganteng lagi loh." Ucap Jimin manja. Alih-alih luluh dengan sikap manis Jimin, Taehyung malah makin mencibir lelaki itu.
"Selamat sore." Kali ini suara lebih berat terdengar diantara omelan-omelan Taehyung.
Setelah Jimin dan orang yang datang bersamanya itu mengambil tempat duduk, mereka segera membuka percakapan yang diawali dengan perkenalan. "Halo, aku Jungkook. Calon suaminya Jimin." Ucap orang itu sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Taehyung.
Taehyung segera menyambut uluran tangan itu, namun ia merasa tidak asing dengan calon suami Jimin. Sebenarnya Jimin hanya terus menceritakan tentang Jungkook pada Taehyung tanpa memberi tahu dengan jelas bagaimana rupawannya sang calon suami, maka saat inilah Jimin berniat mengenalkan Jungkook pada Taehyung.
"Taehyung, sepupu kesayangannya Jimin." Entah kenapa Taehyung menekankan kata 'kesayangan' pada kalimatnya. Ada perasaan mengganjal ketika semakin lama ia memandang Jungkook.
Bukan hanya Jungkook yang merasakan ada yang aneh pada sepupu calon suaminya, bahkan Jimin yang sudah sangat mengenalnya pun dibuat sedikit terheran dengan sikap Taehyung.
"Lo kenapa? Kok aneh gitu ngeliat Jungkook?" tanya Jimin yang sangat penasaran dengan perubahan sikap Taehyung karena setaunya sepupunya itu bukan tipe yang bersikap dingin pada orang yang baru saja dikenalnya.
"Lo Jeon Jungkook, kan?" tanya Taehyung dengan pandangan yang lumayan tajam.
Jungkook mengangguk mengiyakan. "Iya, gue Jeon Jungkook."
Taehyung menyipitkan matanya lalu melipat kedua tangannya di dada. "Lo lupa sama gue?"
Ucapan taehyung membuat Jungkook berpikir keras. Apa ia pernah mengenal orang ini sebelumnya?
"Memangnya lo siapa?"
Jimin hanya dibuat terdiam melihat drama antara dua orang di depannya itu. Kayanya seru nih, batinnya. Diam-diam ia mengulum senyumnya.
"Kok bisa lo lupa sama gue, lo yang nyolong foto gue waktu kita kelas 2 SMP, kan?!." Jawab Taehyung tegas. Namun aura intimidatifnya tidak membuat sang lawan bicara menciut sama sekali.
Sontak Jungkook membulatkan matanya, tentu saja ia ingat! Mana mungkin ia lupa dengan peristiwa itu. Dulu, ia pernah diam-diam mengambil foto dari dalam tas Taehyung karena penasaran dengan sosok mungil yang ikut berfoto di samping teman sekelasnya itu. Sebenarnya bukan hanya penasaran tetapi juga tertarik karena parasnya yang cukup menggemaskan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin? [END]
FanfictionDijodohin? Karena udah umur 24 tahun masih jomblo? Jimin jelas nggak mau lah! ⚠️bxb ⚠️kookmin #1 Jikook (20 November 2020)