18

185 109 287
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu tahu apa yang lebih menakutkan dari kecoa terbang ?

Yaitu kamu yang terlanjur menganggapku sebagai teman biasa.

_ Ben Alexander Romeo alias 'Benjol'


Bagai kepompong yang mengubah ulat menjadi kupu-kupu, permusuhan sengit antara Aku dan Mira kini menjadi hubungan yang harmonis, walaupun ga jadian.

Terlebih kami yang sudah kembali berteman, aku lebih bahagia lagi melihat cinta Wahyu yang sudah sah diterima oleh Ayu, rencananya mau sekalian disahkan di KUA tapi sayangnya masih dibawah umur.

Kini kami berlima selalu bersama dimanapun, kecuali di jam pulang sekolah kami pulang ke Rumah masing-masing.

Dalam pertemanan ada hal baik yang patut dicontoh dan ada juga hal buruk yang tidak perlu ditiru, tapi sekali-sekali boleh juga dicoba,
salah satunya Mira dan Ayu yang sudah mulai ikutan main di Warnet bareng kami, sesekali kami juga ikutan main lompat tali di pekarangan Rumah Mira, Mau bagaimana lagi ? namanya juga udah cinta, apapun rela dilakukan, yang penting dia senang, tapi jangan keterusan juga.

Entah kenapa Aku dan Mira merasakan hal yang sama, kadang-kadang kami merasa kurang nyaman terus-terusan ngumpul dengan teman-teman yang lain, rasanya seperti tiada waktu untuk ngobrol berdua, seperti dibatasi oleh tembok-tembok hingga tidak bisa mendekat. Akhirnya sesekali kami mencuri kesempatan untuk jalan berdua di hari sabtu setelah pulang Sekolah.

Kami tengah duduk santai di Kolam Ikan Perumahan Cemara, memandangi berbagai jenis ikan-ikan hias yang riang berenang di kolam itu membuat Mira tersenyum.

"Ikan-ikannya cantik semua ya Jol," Mira tertarik melihat ikan-ikan itu

"Iya Mir ikannya cantik-cantik, apalagi kalau ada ikan paus, pasti seru," kataku

"Hah ?! Pada habis dong nanti ikannya dimakan paus," kata Mira

"Engga dong, Ikan pausnya kan baik," bantahku

"Tau darimana coba ?" tanya Mira

"Nih pausnya ada di sebelah aku hahaha," ledekku, telunjukku menunjuk Mira

"Iiih... apaan ?!" teriak Mira menjewer telingaku

"Aduh-aduh sakit..." jeritku kesakitan,

Mira belum juga melepaskan tangannya,

"Lepasin dong," pintaku

DISTANCE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang