"Ternyata berpura-pura tidak tahu itu menyakitkan,
Lebih baik memang tidak tahu sama sekali.""Halo," sapa Mira
"Halo Mira..." sahut seorang pria melalui telepon.
"Kamu dimana ?" tanya Mira
"Ini aku lagi di jalan, lagi kejebak macet ni, sabar ya mir,"
"Ok aku tunggu ya,"
"Ok,"
Mira memutuskan panggilannya lalu mengusap-usap layar ponselnya sambil menunggu pria yang ditunggunya.
Sambil melihat Mira, perasaanku gelisah tak menentu, entah apa yang terjadi pada diriku. Ingin rasanya aku kesana menghampiri Mira, tapi itu tidak mungkin.
Tak lama kemudian aku melihat cowok memberhentikan motornya di depan pintu masuk taman itu. Ia memasuki taman itu berjalan menghampiri Mira.
Tampak wajah Mira yang tiba-tiba sumringah setelah kedatangannya membuat perasaanku jadi tidak enak.
"Andri," Panggil Mira melambaikan tangan.
"Hai Mira," sapa pria yang bernama Andri itu.
"Maaf ya aku lama hehe," ucap Andri
"Iya gapapa kok hehe," kata Mira tersenyum.
Mereka berbincang-bincang, bercanda ria dan aku masih tetap berada disana, berdiam diri memperhatikan mereka.
"Eh Mira kamu tau ga ? hari ini aku bahagia banget," kata Andri ceria
"Serius ? Pasti ada sesuatu yang istimewa," kata Mira yang sangat bersemangat.
"Pasti dong,"
"Apaan tu ?" tanya Mira
Andri hendak menceritakan alasan mengapa ia bahagia tetapi pandangan matanya terlebih dahulu mengarah pada gulungan kertas yang ada di tangan Mira.
"Apa itu yang ada di tanganmu ?" tanya Andri
"Ehm... ini..." Mira gugup
"Sini Aku lihat," pinta Andri
Mira sepertinya masih ragu-ragu memberikan gulungan kertas itu.
Andri langsung menarik kertas itu dari tangan Mira, Mira yang tiba-tiba kaget melihat kertas yang sudah terlepas dari tangannya tidak bisa lagi berkata apa-apa. Andri membuka kertas itu lalu melihat isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE [TAMAT]
Teen FictionBLURB : Kabar pernikahannya menjadi sebuah kejutan. Membuatku merasa hilang harapan dan teringat akan suatu kenangan. Ketika jarak tercipta karena suatu keadaan yang tak diharapkan, hingga memisahkan aku dengannya. Masa sekolah yang penuh kenangan I...