37

76 22 102
                                    

Mentari pagi hadir menyapa lebih awal tepatnya pukul 5:15 Wib, membuatku terbangun sekaligus menyadarkan kalau Aku sudah berada di Bandung, dan itu artinya back to reality

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari pagi hadir menyapa lebih awal tepatnya pukul 5:15 Wib, membuatku terbangun sekaligus menyadarkan kalau Aku sudah berada di Bandung, dan itu artinya back to reality. Aku segera bangkit bersiap-siap untuk pergi bekerja.

Setelah selesai mandi dan berpakaian, Aku menatap cermin sambil menyisir rambutku, sudah pasti tidak lupa setelah itu memakai topi kupluk biru kesayanganku.

"Move on," ucapku tersenyum pada diriku sendiri di cermin, lalu berjalan keluar kamar.

"Ayah... Ibu... Ben pergi ya," pamitku, sudah biasa seperti ini kalau Ayah dan Ibu tidak kelihatan di ruang tamu.

Aku berjalan keluar Rumah, ternyata Ayah dan Ibu sedang asyik menyiram tanaman di halaman Rumah, dengan sigap aku segera menyalim mereka lalu pergi bekerja.

Setelah lama merenung di pesawat saat kembali ke Bandung kemarin, Aku berpikir kalau aku seharusnya tidak perlu terlalu memikirkan Mira, cukup yakin saja kalau Mira akan datang kembali dalam kehidupanku dan bekerja keras, dan itu akan aku terapkan kini.

Selain menjadi cleaning service, sesekali aku berkreasi di meja editing membantu kak Ardi. Hingga akhirnya, Kak Astri memanggilku ke Ruangannya.

"Permisi kak," ucapku setelah membuka pintu ruangan Kak Astri.

"Ah iya Ben, silahkan masuk," ijin Kak Astri.

Aku memasuki Ruangan lalu menduduki kursi, berhadapan dengan Kak Astri.

"Maaf Ben, sebenarnya kakak menyesal mengatakan ini, kakak suka cara kerja kamu, tapi apa daya," kata Kak Astri yang sudah seperti gombalan maut.

Aku diam saja, menunggu Kak Astri untuk langsung ke inti permasalahan.

"Kamu sudah tidak bisa bekerja lagi," ucap kak Astri, membuatku kaget dan bertanya-tanya.

"Ta... tapi kak..." Aku hendak menanyakan alasan.

"Sebagai cleaning service," sambung Kak Astri

Aku menghela nafas lega.

"Maksudnya kak ?" tanyaku yang masih belum paham.

"Kakak kemarin lihat hasil foto-foto editan kamu, kakak suka dan merasa puas, jadi mulai hari ini kamu bekerja sebagai editor di studio ini," Jelas kak Astri, membuat bibirku melengkung ga karuan.

"Serius kak ?! Makasih banyak ya kak," Aku yang kesenangan langsung menyalam Kak Astri.

"Iyaa kembali kasih Ben, tetap semangat bekerja ya, kamu punya bakat, harus dikembangkan," Kak Astri menyemangati.

"Siap kak," turutku

Rasanya seperti mimpi, membuatku tidak menyangka, hal ini membuatku tersenyum sepanjang hari. Akhirnya aku bisa menjadi editor di studio ini.

Meski pekerjaannya menguras pikiran dan harus teliti, namun aku mencintai pekerjaan ini.

****


Setahun pun berlalu tanpa satu pun kabar dari ataupun tentang Mira, sejak gagal ketemuan di Medan ia benar-benar menghilang seperti asap yang awalnya terlihat jelas lalu perlahan hilang dari pandangan.

Awalnya kegalauan menghantui meskipun sudah berusaha untuk move on. Namun syukurlah, karena cinta akan pekerjaan membuat ingatanku tentang Mira kini memudar. Aku sudah tidak terlalu memikirkannya lagi.

Setelah setahun menjadi Editor, membuatku jadi cinta dengan dunia Fotografer. Aku mulai belajar teknik-teknik pengambilan foto, pengaturan lighting dan pose saat berfoto.

Dan akhirnya, Aku beralih profesi menjadi fotografer di Studio setelah perekrutan dua editor baru. Tak kusangka akhirnya bisa sampai di titik ini.

Namun, kabar dari Mira pun tiba. Bukan telepon atau chat darinya, tetapi undangan pernikahannya.

Bukan kabar yang mengobati kerinduan dan memberikan kesan yang bahagia. Tetapi kabar yang membuat hatiku bertambah hancur.

Tetapi aku tidak akan tinggal diam. Aku akan segera datang  untuk merusak segalanya.

Tetapi pantaskah pernikahan dibatalkan oleh cinta yang belum diungkapkan ? Aku tidak peduli, karena aku tidak ingin, cinta yang tinggal diam di dalam hati selama bertahun-tahun kalah dengan pernikahan dadakan yang belum tentu didasarkan dengan cinta.

FLASHBACK OFF

.
.
.

Yuhuuuu Double update Guys...

Flashback kisah Ben dan Mira berakhir, saatnya kembali ke masa kini 😉

Ikuti terus kelanjutan ceritanya ya 😁

Terima kasih sudah membaca ❤

Ardnerus Nomis

DISTANCE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang