Teriknya panas matahari tidak melunturkan semangat kami untuk pergi ke Rumah Mira, Aku Aku dan Wahyu mengikuti Ayu dari belakang karena hanya ia yang tahu jalan ke Rumah Mira.Aku yang sudah mulai lelah mengayuh sepeda karena membawa Wahyu di boncengan dan harus mengikuti kecepatan Ayu yang membawa motor.
"Pelanin kecepatan motormu ya yu," pintaku
"Oh iya hehe maaf Jol," ucap Ayu
Setelah beberapa lama perjalanan, tiba-tiba Ayu berhenti di pinggir jalan membuatku juga ikut berhenti.
"Kenapa berhenti yu ?" tanyaku
"Rumah Mira di seberang sana," jawab Ayu menunjuk
"Oh iya," kataku menganggukkan kepala.
Tampak Rumah Mira yang besar, cantik dan mewah. Kami menyebrangi jalan menuju Rumah itu.
"Cantik bener Rumahnya bro, apa dia anak sultan ?" tanya Wahyu terkagum
"Ssst...," aku meletakkan jari telunjuk di depan bibir, mengisyaratkan Wahyu untuk tenang.
Gerbang dan pintu Rumah Mira tertutup, kami bingung bagaimana cara memanggil Mira.
"Gimana ni Jol ?" tanya Ayu
"Kita panggil aja si Mira," jawabku
Ayu menatapmu datar.
"Kalau itu aku pun juga tau Benjol... maksudku gimana cara panggilnya," seru Ayu
"Oh gitu, ya panggil aja kaya anak-anak komplek temannya main-main," kataku
"Haa boleh juga tu, kita masih anak sekolah kan ya," setuju Ayu
"Ok kita mulai aja," kata Wahyu,
"Mira...! Mira...!" serentak kami memanggil.
"Main yuk," sambung Wahyu
Aku dan Ayu sama-sama menatap Wahyu.
"Lah... kalian kok lihatin aku gitu, kan kalian yang bilang mau ngajak Mira main," kata Wahyu salah tingkah
"Iya maksudku itu ibaratnya bro," jelasku
Syett... Suara pintu terbuka.
Kami pun melihat siapa yang membukakan Pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE [TAMAT]
Teen FictionBLURB : Kabar pernikahannya menjadi sebuah kejutan. Membuatku merasa hilang harapan dan teringat akan suatu kenangan. Ketika jarak tercipta karena suatu keadaan yang tak diharapkan, hingga memisahkan aku dengannya. Masa sekolah yang penuh kenangan I...