38

80 19 84
                                    

Getaran kecil yang aku rasakan membuatku terlepas dari lamunan, memperhatikan Aris yang juga perlahan membukakan matanya setelah merasakan getaran tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Getaran kecil yang aku rasakan membuatku terlepas dari lamunan, memperhatikan Aris yang juga perlahan membukakan matanya setelah merasakan getaran tersebut.

Kembali aku melihat ke kaca pesawat, ternyata pesawatnya sudah mendarat. Syukurlah kami sampai di Medan dengan selamat.

"Kita udah sampai Jol," kata Aris.

"Iya bro," anggukku.

"Mata kamu kok bening gitu ?" tanya Aris

"Maksudnya ?" balik ku bertanya ga paham.

"Kaya habis nangis gitu," Jelas Aris

"Eh engga kok," bantahku langsung mengusap mataku.

Setelah pesawat berhenti dan pintunya dibukakan, kami pun berjalan Keluar Pesawat, sambil menuruni pesawat aku memakai topi kupluk biru kesayanganku.

Kami terus berjalan hendak keluar Bandara, mencari taxi untuk mengantar kami ke Rumah Aris.

"Kenapa kemarin kita ga ngabarin Wahyu aja ya Jol, biar dia bisa jemput kita," oceh Aris,

"Gapapa ris, biar suprise haha," balasku tertawa.

Ping... ping... ping... ping... ping... nada dering notifikasi chat berbunyi tanpa henti. Membuatku penasaran siapa yang chat aku sebanyak itu.

Aku menatap layar handphone, ternyata itu bukanlah chat pribadi, tetapi dari group chat whatsapp

Reuni Alumni SMA Budi Murni angkatan 2015

Sekejap nama grup itu membuat mataku membulat,

Reuni ?! kenapa tiba-tiba begini ? aku bertanya-tanya dalam hati.

Setelah melihat kontak anggota grup, ternyata semua teman sekelasku sudah pada ada di grup, termasuk Mira,
dan aku baru saja ditambahkan. Pandanganku mengarah pada admin grup, ternyata Admin grup adalah Wahyu. Mereka saling menyapa dan membahas tentang persiapan Reuni besok.

"Lihat ini ris, mereka mau adain reuni," aku menunjukkan chat group pada Aris.

"Lah kok bisa ? siapa yang mau adain ?" Aris bertanya-tanya.

"Wahyu yang mengusulkan," jawabku sambil mencari nomor hp Wahyu di kontak hendak menelponnya.

Aku mendekatkan handphone di telingaku, tak lama panggilanku diterima oleh Wahyu.

"Halo Jol," sapa Wahyu

"Halo bro," balasku menyapa.

"Kamu jadi datang ke Medan kan ?" tanya Wahyu

"Aku udah di Medan tau, itu maksudnya gimana ? Adain reuni dadakan gitu, kan tujuanku buat ketemu Mira bukan ikutan Reuni," keluhku.

DISTANCE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang