Seiring waktu berjalan, Nabila sudah mengetahui perubahan Aris, terlihat ada rasa penyesalan di wajahnya namun Mira dan Ayu selalu bersamanya untuk mengobati rasa penyesalannya.
Mereka memang hebat, dalam sekejap bisa membuat Nabila melupakan penyesalannya. Tidak seperti Aku dan Wahyu yang gagal membuat Aris kembali menjadi sahabat kami.
Tak terasa, liburan semester pun tiba setelah perjuangan mempersiapkan contekkan untuk ujian, memang benar kata pepatah 'Habis gelap terbitlah siang'
Kelegaan pun terasa setelah selesai mengambil raport di Sekolah, Namun kembali sirna setelah melihat wajah Mira. Aku jadi kepikiran, jika libur Sekolah maka aku tidak bisa bertemu dengan Mira, selama empat belas hari.
Aku harus habiskan waktu seharian ini bersama Mira. batinku sambil melihat Mira yang memunggungiku, berjalan sambil mendorong sepedanya.
"Mira," panggilku
Mira menoleh ke belakang melihatku, ia langsung tersenyum lalu berbalik berjalan menghampiriku.
"Disini kamu ternyata hehe," kata Mira diikuti dengan tawanya.
"Iya hehe, nyariin ya ?" tanyaku kepedean.
"Ga juga," jawab Mira ngeselin.
Aku tertawa, menggaruk kepalaku yang sama sekali tidak gatal.
"Ada apa Jol ?" tanya Mira
"Ehm... kamu sibuk ga hari ini ?" aku balik bertanya.
"Engga kok," jawab Mira menggelengkan kepala.
"Oh iya, bagus dong," kataku semangat.
"Emangnya mau ngapain ?" tanya Mira
"Rencananya aku mau ajak kamu sepedaan, kalau kamu mau hehe, mumpung masih pagi," ajakku
"Oh gitu, tapi ini kita kan pakai seragam Sekolah, ntar kalau dikira bolos gimana ?" timpal Mira.
"Hmm iya juga ya," anggukku setuju
"Gimana kalau besok aja ?" tawar Mira
"Boleh juga tuh, kirain kamu ga bisa besok," kataku
"Bisa kok hehe, mau sepedaan dimana ?" tanya Mira
"Merdeka Walk aja yuk," saranku
"Iih kok sama, aku juga pinginnya kesitu," Mira bersemangat.
Aku tertawa melihat ekspresi wajah Mira.
"Ok Mira, besok kita ketemuan di Sekolah ya, nanti kita barengan kesana," kataku
"Ok Bos Benjol, hehehe," ledek Mira
Sambil ngobrol, Kami pun berjalan keluar dari gerbang Sekolah.
****
Hari esok pun kini telah berubah menjadi hari ini. Dengan bersemangat aku berjalan membawa sepeda keluar gerbang Rumah, tentunya sudah minta ijin sama ibu, kalau tidak bisa ga dibuatin jengkol lagi deh sama ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE [TAMAT]
Teen FictionBLURB : Kabar pernikahannya menjadi sebuah kejutan. Membuatku merasa hilang harapan dan teringat akan suatu kenangan. Ketika jarak tercipta karena suatu keadaan yang tak diharapkan, hingga memisahkan aku dengannya. Masa sekolah yang penuh kenangan I...