(18+)
•••
Hari-hari berlalu dengan indah di kehidupan Jihoon. Ia bahagia, sangat bahagia. Bahkan, sangking bahagianya sampai-sampai ia merasakan, bahwa ialah satu-satunya orang terbahagia di dunia ini. Dari awal, pertemuannya dengan Soonyoung yang tiba-tiba telah membuat hidupnya berubah secara perlahan, seiring berjalannya waktu. Yang awalnya hanya sebatas obsesi, kini berubah menjadi sebuah cinta yang tak akan ia lepaskan begitu saja.Kwon Soonyoung, satu-satunya pria yang berhasil menghilangkan kutukan sang ibu yang selama ini membelenggunya di suatu dunia gelap. Menghantuinya di setiap malam yang membuatnya tak bisa tertidur dengan lelap, kini semuanya itu telah sirna, berkat Soonyoung.
Berkatnya, ia bisa merasakan kembali arti kebahagiaan, diperhatikan, disayangi dan dicintai sepenuh hati. Ia adalah manusia terburuk yang beruntung bisa ditakdirkan dengan manusia sebaik dan nyaris sempurna seperti Soonyoung.
•••
"Jihoonie, hentikan...aku ingin mengerjakan ini" Ujar Soonyoung sambil menjauhkan tangan Jihoon yang dengan sembarangan menelusup ke dalam kaos yang ia pakai.
"Aigoo, kau sexy dengan kaos ini...kajja, kita bermain malam ini" Ucap Jihoon sambil mendudukkan dirinya di sebelah Soonyoung yang tengah memfokuskan dirinya, pada layar laptop yang ada di pangkuannya.
Namun, ucapannya itu diabaikan oleh pria tersebut yang membuat Jihoon berdecak sebal, lalu melemparkan tatapan kesal ke pria disebelahnya ini. Karena sama sekali tak mendapatkan respon, Jihoon lebih memilih menidurkan dirinya saja seraya memunggungi kekasihnya itu, dan menutupi seluruh tubuh mungilnya dengan selimut tebal.
Soonyoung menyadari tingkah laku Jihoon itu, ia tersenyum melihat betapa menggemaskannya kekasihnya ketika kesal karena ia abaikan begini. "Selamat malam Jihoonie, mimpi indah..." Ujarnya, sambil menepuk-nepuk gundukan selimut itu pelan.
"Aish... menyebalkan"
Soonyoung tersenyum kecil. Kemudian, ia menutup laptopnya dan menyingkirkan benda itu dari atas pangkuannya. Lalu melirik gundukan selimut yang menunjukkan pergerakan-pergerakan kecil, dari sesuatu didalamnya.
"Jihoonie, kau bisa sesak nafas jika begitu—"
"Apa pedulimu? Kau hanya peduli pada benda sialan itu, jadi diam saja!" Bentak Jihoon dari dalam selimut. Soonyoung menghela nafasnya, lalu menarik selimut tersebut hingga membuat Jihoon berbalik, dan menatapnya dengan tatapan kesal bibirnya yang maju sepersekian senti.
"Wae?!"
"Pergilah, kunci pintu kamar dulu" Perintah Soonyoung, lalu menyandarkan tubuhnya pada kepala kasurnya.
"Kau punya kaki, kenapa harus memerintahkan ku?" Protes Jihoon kesal.
"Oh, jadi tak mau? Baiklah, ayo kita bermain. Jangan salahkan aku, jika nanti ada yang masuk ketika kau tengah mendesah di bawah ku dan melihat ketika aku menggagahimu..." Ujar Soonyoung, lalu mengambil ancang-ancang untuk mengungkung kekasihnya itu. Alhasil, Jihoon langsung menahan tubuh Soonyoung untuk lebih mendekat padanya.
"Apa katamu barusan?! Ck..."Ketus Jihoon.
"Cepatlah pergi, sebelum aku berubah pikiran" Ucap pria itu sambil melipat kedua tangannya, lalu menatap Jihoon.
Jihoon berdecak kesal, lalu memukul wajah pria itu dengan bantal miliknya, kemudian beranjak untuk mengunci pintu kamar yang mereka tempati.
![](https://img.wattpad.com/cover/232159196-288-k412784.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides || Soonhoon
Fiksi Penggemar[Version :1/2] - "He just wants to feel what the happiness is in his life" - ⚠️ B×B Rated [🔞] TW// many harsh words, murder, traumatic, etc. Homophobic ❌ Tidak untuk ditiru, jadilah pembaca yang cermat. • Not for minor!! • - Happy Reading - © L I A...