Episode 19: Pagi & Kirana

3K 263 28
                                    

Lama ga jumpa ya😭
Semoga kalian sehat selalu💜


•••

Baru kali ini Zachery dibuat tidak bisa tidur dan bukan karena begadang— sengaja menghabiskan isi bab satu buku, membaca laporan, atau sekedar mendengarkan musik intrumental. Tidak kesemuanya.

Bisa – bisanya alasan ia tidak tidur adalah seorang gadis—atau wanita? Dia sendiri masih membingungkan status Eshal yang sejak sampai rumah menghiasi kepalanya hingga tengah malam tadi membuatnya terjaga.

Otaknya menghabiskan waktu berjam – jam hanya untuk membayangkan bagaimana senyum manis yang gadis itu sematkan di wajahnya, atau mata indahnya yang berbinar terang saat tertawa. Membuat Zachery untuk pertama kalinya, bertingkah layaknya orang gila— senyum – senyum sendiri.

Hingga matanya terlampau lelah untuk terjaga, otaknya terakhir memutar sebuah pertanyaan. Siapa Kirana sebenernya?

"Gila kamu, Zach!" Zachery terbangun dengan ingatan kepalanya sebelum terpejam.

"Aku beneran mikirin itu? Aku beneran perlu ke dokter Edy. Buat apa aku mikirin hal yang jelas bukan urusanku?" dia masih saja menampik segala macam afeksi yang didatangkan oleh Eshal.

Ia menggeleng seraya menyibak selimut tebalnya. Memilih untuk meluncur ke kamar mandi untuk mengembalikan kewarasannya.

Realitanya kegilaan yang Zachery sebut tadi subuh belum berakhir saat kaki itu kini malah menapak di pekarangan rumah yang sempat ia kunjungi tiga kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Realitanya kegilaan yang Zachery sebut tadi subuh belum berakhir saat kaki itu kini malah menapak di pekarangan rumah yang sempat ia kunjungi tiga kali.

Zachery tiba rumah Eshal sejak 10 menit lalu— masih 20 menit menuju jam kerja gadis itu sebagai sekretarisnya.

Senyumnya merekah begitu saja saat melihat gadis yang membuatnya gila semalaman keluar dari pintu utama. Reflek baginya bersembunyi dibalik pohon pekarangan. Mau bilang apa memang kalau ketahuan berada di depan rumah gadis itu di waktu sepagi ini?

Padahal bisa saja bilang, kebetulan lewat. Klise. Tidak kreatif. Terlalu jelas dilihat bahwa itu hanya alasan, karena jelas lebih cepat melewati Jakal ketimbang jalan Gejayan untuk sampai ke Musky Corporation.

"Mbak Eshal udah mau berangkat?" ada presensi lain dibelakang Eshal— gadis kecil dengan rambut kusut khas orang bangun tidur, matanya saja masih belum sempurna terbuka.

"Mbak? Berarti beneran Kirana itu adiknya?" ada perasaan lega menyelimuti Zachery saat akhirnya tahu fakta satu itu.

Eshal berjongkok dihadapan sang adik "Loh Kirana udah bangun? Masih pagi sayang, bobo lagi aja yuk." tangannya mengusap lembut rambut Kirana

Kelembutan disetiap tutur kata yang Eshal ucapkan baru kali ini didengarnya.

Kirana menggeleng menolak "enggak mau. Mbak selalu berangkat pagi banget, terus pulangnya kemaleman pas Kirana udah tidur. Kirana kangen Mbak Esha" Kirana merengek, terlihat gurat kesedihan di wajah gadis berumur 9 tahun itu.

AFFAIRE D'AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang