Episode 17: Tentang Laut & Permintaan Maaf

2.1K 215 6
                                    

Sehabis sholat subuh Zachery bergegas keluar kamar. Tangan kanannya memegang satu kantung olahan cokelat berkemasan gold. Diam - diam dia mencari tahu mengenai kesukaan Eshal dari halaman media sosial gadis itu yang ternyata semuanya berisi secangkir cokelat panas dan pemandangan. Bertanya pada Thufail? Tentu saja dia enggan sebab akan berakhir diolok - olok. Yang jelas dia ingat dari Afsana- adiknya jika cokelat bisa menaikkan mood. Untuk itu dia meminta pada layanan kamar untuk membawakannya beberapa cokelat dan jatuh pada pilihan cokelat berisi roast almond ini.

Dia melangkah ragu, apakah caranya sudah benar untuk meminta maaf setelah melukai hati seseorang? Astaga! Demi ikan sapu - sapu yang dipelihara Eshal! Kenapa mendadak dia seperti orang kaku begini?

Sudah hampir sampai didepan kamar Eshal dengan Bibin, namun dia dikejutkan oleh pintu yang tiba - tiba terbuka. Sialnya, kakinya diam tak bergerak seperti di paku ditempat.

Napasnya berhembus lega saat mengetahui yang keluar adalah Bibin.

"Selamat pagi, Pak" sapa Bibin tidak curiga sama sekali atas keberadaan Zachery yang berdiri didepan kamar Thufail dan Raka.

Zachery berusaha memasang wajah seperti biasanya "ya, pagi" balasnya singkat.

"Saya dulua-"

"Bibin" panggil Zachery cepat.

"Iyak, Pak?"

Kuasanya terulur untuk memberikan cokelat yang sedari tadi ia pegang "Saya dapat ini dari layanan kamar. Saya enggak suka cokelat" Zachery merutuk dalam hati, kenapa sulit sekali?

Bibin sebenarnya tidak enak hati menolak, tetapi ia punya alergi terhadap makanan manis satu itu "Makasih, Pak. Tapi saya-"

"Kalau gitu kasihkan sama Eshal" tukas Zachery yang membuat Bibin mengerut bingung. Sebab kalimat bosnya itu terdengar seperti sebuah perintah.

"Saya duluan" cepat - cepat saja Zachery pergi dari sana sebelum kehilangan wajahnya.

"Loh?"

Hari ini Eshal merasa lebih segar, mendapatkan durasi tidur lebih lama dibanding hari - hari sebelumnya, ditambah telpon bersama Zidan yang membuat tidurnya cukup tenang dan nyenyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Eshal merasa lebih segar, mendapatkan durasi tidur lebih lama dibanding hari - hari sebelumnya, ditambah telpon bersama Zidan yang membuat tidurnya cukup tenang dan nyenyak.

Rencana untuk hari ini timnya akan survey ke gedung yang akan digunakan untuk peluncuran produknya nanti.

"Shal, ada cokelat tuh buat kamu" tunjuk Bibin pada satu kantung cokelat yang terletak diatas nakas dekat tempat tidur.

"Cokelat dari siapa, Bin?" tanya Eshal yang baru keluar dari kamar mandi.

Bibin menggaruk tengkuknya, jika dia bilang dari Zachery setelah insiden kemarin mana mau Eshal menerimanya "oh itu dari layanan kamar, gratis."

"Layanan kamar ngasih cokelat gratis? Hotelnya emang mewah sih, tapi dalam rangka apa coba? Inikan bukan valentine" tanya Eshal heran.

Bibin tertawa kaku "udah dimakan aja. Lumayan 'kan gratis. Kamu udah kelar mandinya? Aku juga mau mandi" ia yang sudah kehabisan akal segera masuk kedalam kamar mandi.

AFFAIRE D'AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang