Chapter 1 - Sunoo

778 94 0
                                    

Setelah hari itu kamu dan sunoo kembali berteman dan semakin dekat disetiap harinya.

Kamu dan Sunoo sedang berjalan bersama menuju kantin. Saat diperjalanan kamu bertemu dengan dua orang lelaki yang sedang mencemooh Sunoo
"Kau lihat, dia masih bisa tersenyum meskipun dia membunuh temannya sendiri" Ucap lelaki itu.
"Iisssh bibir lelaki itu seperti sampah! " Kamu hendak mendekati dua lelaki itu namun sunoo mencegahmu dan menggelengkan kepalanya
Akhirnya kamu menurut dan kembali berjalan bersama. Saat kamu berjalan melewati mereka kamu menatap kedua orang itu
"Hah pantas saja lelaki ini mau dia berteman dengan seorang Jalang! "

Srrett
"Jaga mulutmu! "

Sunoo dengan cepat menarik kerah lelaki itu. Namun bukannya meminta maaf lelaki itu malah semakin menghina kamu. Karena sunoo sangat marah akhirnya ia memukul orang itu sampai tersungkur dan terjadilah perkelahian. Kamu berusaha memisahkan mereka namun tak berhasil

Buk
Kembali sunoo dan lelaki itu saling melayangkan tinju sampai seorang guru datang dan menghentikan perkelahian mereka. Sunoo dan lelaki itu sibawa ke kantor oleh guru tersebut.

~~~
2 jam sudah mereka berada di dalam ruangan itu dan akhirnya sunoo dan lelaki tadi keluar. Kamu sontak langsung mendekati sunoo.
"Bagaimana? Kamu baik-baik saja kan? " Tanya kamu khawatir

"Eumm gwenchana. Aku hanya menerima skorsing 2 minggu. " Ucap sunoo. Mendengar itu kamu langsung masuk ke dalam ruangan meninggalkan sunoo yang kaget.

Akhirnya dia ikut masuk mengikuti kamu. Kamu menunduk sopan pada guru tersebut lalu memberikan ponselmu kepada guru itu.

"Ini apa? "

"Itu rekaman suara perkelahian sunoo dengan siswa tadi" Ucapmu.

Guru itu langsung memplay rekaman itu
"Ini bukan 100% salah sunoo tapi karena siswa tadi menghina dan mengolong olok kami. Sunoo sudah memperingati siswa tadi tapi bukannya dia berhenti dia malah semakin menghina kami dan akhirnya sunoo dan siswa itu berkelahi. Saya mohon dengan ini ibu bisa mengambil keputusan bijak" Ucapmu lalu menunduk sopan

Guru itu mengangguk dan menyuruh kamu dan sunoo kembali ke kelas.
Di perjalanan kamu meminta maaf pada sunoo karena kamu, dia jadi terlihat masalah.
"Kenapa meminta maaf? Yang salah dia bukan kamu. Sudahlah ayo masuk kelas"

Kamu menangguk lalu mengikuti sunoo yang berjalan mendahuluimu.

~~~

Sunoo akhirnya tidak menerima hukuman skoring namun ia hanya diberi hukuman memilah sampah di belakang sekolah. Karena kamu merasa bersalah, setiap pulang skolah kamu akan selalu membantu sunoo.

"Kenapa kamu disini? " Tanya sunoo saat melihat kamu ikut membantu sunoo memilah sampah

"Tidak lihat aku sedang memilah sampah? " Ucapmu

"Iya aku melihatnya. Tapi kan yang dihukum aku buka_"

"Aku hanya ingin membantu.. Sudah ayo cepat selesaikan ini dan traktir aku makan" Ucapmu bersemangat. Sunoo tersenyum dan langsung bekerja ekstra keras bersamamu

Hukuman itu terasa sangat ringan saat kamu melakukannya dengan temanmu apalagi diselingi candaan. Sunoo juga jadi banyak tertawa karena tingkah dan ygapan konyol mu. Kamu juga senang melihatnya. Sampai tiba-tiba ponsel sunoo berdering tanda panggilan masuk.

Sunoo melihatnya dan menyimpannya tak ingin menerima telfon itu. Namun suara dering kembali terdengar

"Sepertinya itu panggilan penting" Ucapmu
Sunoo akhirnya merogoh ponselnya dan pergi keluar untuk mengangkat telfon itu
Kamu hanya mengangguk saat sunoo pergi keluar.

Karena pekerjaan tinggal sedikit lagi akhirnya kamu mempercepat pekerjaan dan akhirnya selesai. Kamu mengambil tas sunoo dan pergi mencari sunoo.

Saat kamu melihat sunoo kamu mendekat dan berhenti saaat mendengar sunoo berteriak kesal dan mematikan telfon itu sebelum ia berbalik, sunoo terlihat membungkuk memegangi dadanya. Sunoo kesusahan bernafas hingga ia terjatuh. Kamu kaget dan dengan cepat mendekati sunoo mengabaikan peringatan temanmu tentang sunoo yang tak ingin dilihat kesakitan oleh orang lain.

"Sunoo! Sunoo!! Ya! Bangun!!! " Kamu mengguncang tubuh Sunoo yang pingsan tepat saat kamu mendekatinya.

Kamu dengan gemetar merogoh ponsel dan mendial nomor ambulans dan membawa Sunoo ke rumah sakit.

Kamu mengambil ponsel Sunoo untuk menghubungi keluarga sunoo namun kamu terkejut saat melihat tidak ada satupun kontak diponsel sunoo. Disana hanya ada nomormu dan satu nomor tidak dikenal yang tadi menelfon sunoo. Kamu awalnya akan menghubungi orang itu tapi kamu urungkan karena takut orang tadi bukan keluarga atau kerabat sunoo.

Kamu akhirnya kembali ke ruangan dimana sunoo dirawat. Kamu menatap sunoo yang masih memejamkan mata. Sepertinya obat tidur yang diberikan dokter tadi bekerja dengan baik. Kamu mengingat ucapan dokter tadi tentang sunoo yang menjelaskan bahwa Sunoo mengalami panic attack yang sangat hebat sampai-sampai ia terjatuh dan tak sadarkan diri. Sebenarnya apa yang terjadi dengan sunoo? Seberat apa masalah yang ia pikul sendiri?

~TBC~

Halu Story✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang