Keesokan harinya Jay sudah menunggu didepan gerbang rumahmu dengan style yang sudah rapi. Namun kamu tidak bisa menemuinya karena kamu sakit. Ibumu keluar dan memberitahu Jay, bahwa kamu sedang sakit dan tidak bisa pergi sekolah untuk hari ini. Akhirnya dengan berat hati Jay pergi sekolah sendiri setelah ibumu memaksanya. Pada sore hari Jay kembali dan menemuimu.
Jay mengusap kepala mu dengan muka bersalah.
"Maafkan aku"
"Kenapa kamu meminta maaf? " Tanya kamu bingung
"Kamu sakit gara-gara aku memberikan puppy itu padamu. Tanpa bertanya apa kamu punya alergi atau tidak. Maafkan aku.. Aku telah menjadi pacar yang buruk untunu" Jay terlihat sangat sedihKamu tersenyum dan menggelengkan kepala
"Tak apa.. Aku baik-baik saja sekarang. Lagian puppy yang kamu berikan itu sangat lucu bahkan aku memberikannya nama""Nama? "
"Eum.. Namanya Aiko"
"Aiko? Bukannya itu bahasa Jepang? Artinya kekasih kan? "
"Iya.. Karena puppy itu diberikan oleh kekasihku jadi aku memberikan dia nama Aiko. Lucu kan? "
"Aiko.. Eummm. Aku suka " Ucap Jay senang
Jay tersenyum setelah mendengar penuturan mu yang sangat lembut dan pengertian. Tiba-tiba Jay memelukmu dan berkata
"kamu memang yang terbaik" Ucapnya.
Kamu membalas pelukan hangat itu sampai sampai kalian lupa bahwa masih ada ibu kamu yang melihat kalian berdua. Ibumu hanya tersenyum dan pergi tanpa mengeluarkan suara.
Setelah Jay melepas pelukannya Jay memegang kedua tanganmu dengan lembut dan menatapmu
"Meskipun Aiko itu adalah hadiah dari ku tapi aku tak mau melihatmu sakit seperti ini. Jadi aku akan memeliharanya di rumahku. Oke?"
Kamu tersenyum dan menyetujuinya.
Saat kamu tengah makan disuapin oleh Jay, kamu mengkerut kan alis saat Jay sering mengecek ponsel nya.
Kamu tersenyum kecut saat 3 jam yang lalu kamu menerima foto dari temanmu saat Jay tengah menggandeng tangan wanita lain dengan sangat mesra. Cemburu? Curiga? Tentu saja itu adalah insting normal seorang wanita bukan?
Saat Jay masih sibuk dengan ponselnya,
Kamu merogoh ponselmu dan bertekad untuk bertanya pada jay siapa wanita itu.Kamu memanggil Jay, Jay menjawab dan menatapmu
"Ada yang ingin aku tanyakan" Ucapmu.
Jay tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Tadi aku mendapatkan pesan dari temanku.. "
Jay mengangguk merespon ucapanmu
"Dan dia mengirimiku_"
Drrttt drrrttt
Ponsel Jay berdering membuat kamu sontak berhenti bicara dan Jay dengan cepat menerima telfon itu..
"Sebentar ya" Ucap Jay sambil mengusak rambutmu lembut.
Jay berjalan menjauh darimu hanya untuk menerima telfon itu. Kamu mengkerut kan alis saat dia terlihat tersenyum disela dia bertelfon.
Kamu ingin sekali bertanya itu siapa namun saat Jay mendekat padamu, dia malah berpamitan untuk pulang.
Sontak kamu hanya mengangguk saja. Sedikit kesal dalam hati saat melihat Jay pergi begitu saja tanpa mengucapkan alasan ia pulang bahkan panggilan tadi belum terputus.
Melihat Jay pergi kamu sedikit perfikir dan memilih pergi mengikuti Jay menggunakan taxi.
Kamu melihat mobil Jay melaju menuju taman hiburan. Dan dengan cepat kamu juga mengikutinya.
Karena taxi tidak bisa masuk maka kamu berhenti didepan gerbang dan berjalan masuk. Kamu berlari menuju area parkir dan mencari mobil Jay.
Kamu melihat mobil itu terparkir dan dengan cepat kamu mencari Jay. Saat kamu sampai di area taman yg ada di tempat hiburan itu kamu melihat Jay bersama wanita yang tadi kamu lihat di foto dan mereka berpelukan.
Sontak kamu terdiam dan menahan tangis.
Hujan tiba-tiba turun dan kamu melihat Jay melepas mantelnya dan melindungi wanita itu dari hujan. Kamu semakin menangis saat melihat Jay melakukan itu. Rasa sakit didalam hatimu semakin menyiksa dan akhirnya tangisanmu pecah dibawah guyuran hujan.
Kamu memutuskan pergi dari sana dan mengabaikan tubuhmu yang basah karena hujan.
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu Story✨
FanfictionHanya kumpulan cerita Halu antara kamu dan member enhypen☺ Rank cerita #1 di Halustory