Ni-ki menelfon nomor adikmu menggunakan ponselmu. Namun ia masih saja tidak mengangkat telfon itu.
"Biarkan aku pulang ke_""Menginap saja di apartemen ku" Ucap ni-ki lalu menekan pasword dipintu.
"Ani. Aku akan pulang saja"
"Pulang dan kembali mendapatkan masalah seperti tadi? " Ni-ki terlihat sedikit kesal.
Kamu menundukkan kepala
"Hah~ maafkan aku. Sekarang lebih baik menginap disini sampai adikmu pulang"Kamu akhirnya menurut. Ni-ki membuka pintu dan menyuruhmu duduk di kursi.
Ni-ki pergi untuk mengambil peralatan p3k nya. Setelah itu ni-ki kembali dan menyodorkan segelas teh hangat untuk mu dan juga selimut.
Ni-ki Berjongkok didepanmu dan mengambil kain kecil lalu membasahi nya dengan air hangat.
"Kemari aku akan mengobati lukamu" Kamu menurut dan membiarkan ni-ki membersihakan lukamu. Kamu sedikit meringis saat kain itu menyentuh sisi dari lukamu. Setelah selesai membersihkan darah disekitar luka akhirnya niki memberikan obat salep menggukanan cotton bud.
"Apakah hal seperti ini sering terjadi? " Tanya ni-ki hati-hati
"Aku pernah diganggu tapi aku berhasil kabur. Ini pertama kalinya dia berbuat seperti ini"
"Dia menamparmu saja? " Tanya ni-ki
"Eum.. Dia hampir melecehkanku sampai kamu datang""Syukurlah" Ucap ni-ki
Ni-ki mengambil plaster lalu menempelkan plaster itu di lukamu dengan sangat hati-hati
"Kenapa kamu berbohong? " Tanya ni-ki sambil menatap matamu
"Berbohong? "
"Itaewon"
"Itu.. " Kamu bingung menjawab ucapan ni-ki
"Hah~ jika saja aku tidak berbalik dan mengikutimu mungkin aku tidak bisa menyelamatkan kamu" Ucap ni-ki lalu beranjak untuk menyimpan kotak p3k
"Lalu kenapa kamu tiba-tiba menyelamatkan aku? " Tanya kamu dengan suara pelanNi-ki berhenti berjalan
"Karena aku khawatir" Ucap ni-ki masih tidak berbalik menatapmu
"Khawatir? Kenapa? "
"Kamu adalah kakak dari temanku bagaimana bisa aku tid_"
"Ahh.. Arraseo (baiklah) . " Kamu menghela nafas pelan lalu kembali menunduk memperhatikan jari kakimu yang sedikit kotor"Kalau aku jawab aku mengkhawatirkan kamu karena aku menyukaimu apa yang akan kamu lakukan? "
Kamu tersentak kaget dengan ucapan ni-ki
"Jangan bercanda aku sedang tak ingin bercanda ni-ki""Dan kamu tidak akan percaya" Ucap ni-ki
Kamu dengan cepat berdiri dan menahan tangan ni-ki
Ni-ki berbalik dan menatapmu"Apa maksudmu berkata seperti itu?"
Ni-ki menyimpan kotak p3k itu di meja lalu melepas tangan mu dan berbalik ni-ki yang memegang kedua bahumu.
"Dengar ini mungkin terlihat konyol dan dalam situasi yang tidak tepat. Tapi lebih baik mengatakannya sekarang"
Ni-ki memanggil namamu
"Aku menyukaimu. "
Kamu terdiam dengan pikiran blank
Seakan ucapan ni-ki hanyalah sebuah imajinasi."Se-sejak kapan? " Tanya kamu gugup
"Sejak kamu tidur semalaman di kamarku"
"N-nde?!! "
Flashback
Ni-ki terlihat kelelahan saat setelah ia pulang dari Jepang. Seminggu yang lalu ni-ki berlibur ke Jepang dan baru pulang 3 jam yang lalu. Dalam kondisi lelah ni-ki memilih tidur di kamar tanpa mengecek kembali bahwa pintu apartemen nya masih sedikit terbuka.
Saat ni-ki terbangun untuk mengunci pintu ia terkejut saat melihat kamu tengah berbaring di atas ranjang tepatnya disamping ni-ki. Ni-ki awalnya akan membangunkan mu namun kamu urung saat melihat kamu yang tertidur pulas. Ni-ki mengecek pintu, sebelum tidur kembali ia memperhatikan cara tidurmu yang menurut ni-ki itu sangat lucu dan berakhir mengabadikan moment itu dengan memfoto dirimu. Saat ni-ki kembali tertidur dsn terbangun di pagi hari ternyata kamu sudah tidak ada lagi.
Setelah hari itu ni-ki lebih sering memperhatikanmu. Namun ni-ki tidak berani mengungkapkan perasaanya padamu dan saat tidak sengaja ni-ki mendengar perdebatan kamu dan adikmu dari sanalah ni-ki memilih untuk memperjuangkan cintanya padamu. Bahkan hari ini ni-ki memakai kado darimu. Namun sayang kamu tidak memperhatikan nya.
Flashback end
"Ke-kenapa kamu tidak bilang kalao kamu ingat"
"Itu hanya akan membuatmu malu dan canggung saat bertemu denganku. "
"Lalu.. Yg tadi menelfon kamu itu siapa? "
"Ibuku"
"I-ibumu? Bukan pacarmu? "
"Dari kapan aku punya pacar? "
"Waah aku tidak percaya lelaki setampan dirimu tidak memiliki pacar"
"Lelaki setampan? "
"Hah? A-ani lupakan"Kamu berbalik dan hendak duduk kembali namun Ni-ki menahan tanganmu dan dia memegang kedua bahumu.
"Meskipun ini bukan timing yang tepat. Aku akan mengatakan nya sebelum terlambat. "
Ni-ki menyebut namamu
"Maukah kamu menjadi pacarku? "
"Nde???? Te-tentu"END
Bonus
Setelah kejadian tadi kamu disuruh mandi oleh ni-ki di kamar tamu. Setelah selesai kamu keluar dari kamar mandi menggunakan bathroob, lalu memberingkan rambut. Kamu menuju lemari namun saat melihat lemari, lemari itu kosong.
"Heol. Aku pakai baju apa?!! "
Kreeet pintu tiba-tiba dibuka dari luar
"Ini baju untuk_ aigooo~" Bukannya menutup mata atau pergi ni-ki malah menatapmu dengan muka nakalnya
Kamu langsung refleks mengambil selimut dan menutupi seluruh tubuhmu. Padahal kamu masih memakai bathroob"Ya! Keluar kau!! "
"Inikan kamarku juga" Ucap ni-ki sambil. Menyandarkan tubuh di pintu
"Salah siapa tidak memakai baju? "
"Nishimura Rikiii!!!!!!"
Awww! "Arraseo!! Aku keluar! "
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu Story✨
FanfictionHanya kumpulan cerita Halu antara kamu dan member enhypen☺ Rank cerita #1 di Halustory