Kamu keluar dari minimarket dan menyodorkan obat itu pada Jake. Jake yang awalnya fokus pada ponselnya pun menatap dirimu.
"Apa ini? " Tanya Jake
"Ramen" Jawabmu ngasal. Jake hanya tersenyum lalu mengambil obat itu. Jake memasukannya pada tas lalu berdiri. Dengan cepat kamu menarik tangan Jake dan menyuruhnya duduk lagi. Jake terlihat bingung.
"Pakai dulu obatmu lalu pulang"
"Aku akan memakainya dirumah nanti ya" Ucap Jake lalu berdiri
"Duduk! " Kamu memaksa Jake untuk duduk lalu mengambil obat tadi dari tas Jake. Kamu mengambil obat itu dan mendekat kearah Jake. Saat obat itu hampir menempel di luka Jake sontak Jake mundur dan berkata
"stop! Haha lebih baik kita langsung pulang saja. Biar nanti aku memakai obat ini dirumah saja ya" Ucap Jake kembali merapikan obat itu. Kamu menatap tajam Jake.
"Duduk! " Mendengar kamu menggertak Jake tak punya nyali untuk menolak dan kembali duduk. Kamu mendekatkan dirimu pada Jake dan fokus untuk mengoleskan obat diujung bibir Jake.
Jake meringis dan kedua tangannya bertaut dibawah kaki.
"Hah~ bagaimana seseorang yang dulu membuli ku sekarang terlihat sangat ketakutan saat aku mengobati lukamu? " Kamu berbicara sambil tetap mengobati luka itu. Jake yang awalnya memejamkan mata pun akhirnya membuka mata dan menatapmu. Kamu yang merasa ditatap menatap balik mata Jake dari jarak yang dekat.
Deh deg deg deg suara jantungmu berdegup dengan kencang saat berada di dalam jarak yang dekat
"Maafkan aku" Ucap Jake tiba-tiba. Kamu menjauh dan Jake dengan cepat menarik tanganmu untuk mendekat dengannya.
"Maafkan aku.. Karena dulu aku sering melukaimu" Ucap Jake.
Kamu terpesona akan cara Jake berbicara sangat lembut dan kenapa dia tampan sekali?!!! Jantungmu berpacu dengan cepat sehingga kamu melepaskan genggaman tangan Jake dan menempelkan plaster itu dengan sedikit agak kasar.
Jake mengaduh dan kamu langsung berdiri
"Pulanglah. Ini sudah malam" Kamu berbicara lalu pergi dari situ. Melihatmu pergi dengan cepat Jake ikut berdiri dan berjalan mengikutimu.
Kamu berbalik saat Jake sudah berada disampingmu
"Kenapa kamu mengikutiku?! "
"Aku ingin memastikan kamu pulang dengan selamat" Ucap Jake
"Wae? "
"Apanya kenapa? Memangnya itu salah mengantar orang yang kita sukai sampai rum_"
"Kenapa berhenti? " Jake yang awalnya berbicara langsung berhenti saat melihat mu berhenti berjalan. Kamu muak dengan semua ungkapan suka dari Jake. Mungkin awalnya kamu membiarkan Jake mengikutimu karena kamu merasa dia mulai peduli padamu namun karena dia tiba-tiba berkata tentang dia yang menyukaimu kamu merasa marah dan muak dengannya.
Apa karena dia selalu mempermainkan mu? Hingga kamu tidak lagi merasa tersipu atau merasa senang dengan ungkapan suka dari Jake?
Lalu apa yang akan kamu lakukan jika memang Jake benar-benar kembali mempermainkan mu?~TBC~
Jangan lupa like dan komen ya biar nana semangat🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu Story✨
FanfictionHanya kumpulan cerita Halu antara kamu dan member enhypen☺ Rank cerita #1 di Halustory