Chapter 2 - Jake

765 99 0
                                    

Kamu dan Jake berlatih tari bersama dan latih langsung oleh pelatih dance. Kamu dan Jake sama-sama fokus berlatih dan melupakan permasalah pribadi kalian. Saat sangat pelatih berkata untuk istirahat pelatih itu pergi meninggalkan kalian berdua.

Saat kamu sedang duduk terengah sambil mencari minum tiba-tiba Jake menempelkan air minum di pipimu.
Kamu mendongak dan menerima air itu tanpa banyak bicara. Jake tersenyum saat kamu meminum air itu.

Saat latihan selesai dan hari sudah gelap Jake mengajak mu untuk pulang bersama namun kamu menolaknya. Dan memilih pulang menggunakan bus.

Saat sampai di halte kamu pun turun dan berjalan menuju rumahmu. Jarak antara rumah dan halte itu agak jauh jadi kamu perlu berjalan.

Saat kamu melewati taman kamu tak sengaja menumpahkan kopi dari segerombolan lelaki sepertinya mereka masih siswa seumuran Kamu.

Orang-orang itu terlihat marah dan mulai merayumu dan mengejekmu. Kamu hanya diam sambil menatap mereka. Tanganmu meremas erat tas yang kamu pakai saat salah satu lelaki itu mendekat dan hendak menyentuh pipimu, tiba-tiba tengan seseorang menahan tangan lelaki itu. Kamu terkejut saat melihat Jake melakukan hal itu.

"Jangan pernah menganggu dia. Pergilah" Ucap Jake berani

Segerombolan lelaki itu tertawa melihat tingkah Jake yang pemberani. Jake menyuruhmu untuk mundur dan kamu menurut. Dan terjahilah acara pukul memukul.

Jake melayangkan sebuah tinjuan pada muka lelaki yang mendekat padanya dia berhasil memukulnya namun Jake lengah dan ia mendapat pukulan di pipinya Jake tersungkur dan dua orang memegangi Jake. Lelaki tadi tertawa dan bersiap memukul Jake. Dengan cepat kamu membanting tasmu dan mengambil kuda-kuda.

Hingga buk!!

Kamu menendang kepala orng itu hingga tersungkur. Jake membelalakan mata dan dua orang yang memegangi Jake juga ikut kaget.

"Ya! Apa yang sedang kamu lakukan? Cepat bantu aku! " Kamu berteriak pada Jake yang masih mencerna kejadian barusan

Akhir Jake menginjak kaki kedua orang yang memeganginya membuat mereka mengaduh dan dengan cepat Jake memukul ke dua nya. Kamu masih sibuk melawan lelaki yang tadi hingga mereka semua berakhir kelah dan kabur.

Jake tersenyum dan mengepalkan tangannya keatas membuat sebuah perayaan atas kemenangannya.

"Yeahh kita menang!" Jake meninju udara
Dia memanggilmu
"kita menang!! "
Dia mengangkat tangannya mengajak kamu untuk melakukan Highfive.

Kamu menatap Jake aneh dan memilih mengambil tasmu. Jake yang merasa terabaikan perlahan menurunkan tangannya.

Dia akhirnya mengikutimu. Di perjalanan Jake terus saja berbicara bagaimana ia takjub dengan kemampuan beladirimu. Kamu berhenti berjalan. Jake yang masih mengoceh ikut berhenti berjalan

"Kenapa berhenti di minimarket? Ini rumahmu? " Tanya Jake lagi

Kamu berbalik dan menyeret tangan Jake menuju tempat duduk.

"Tunggu sebentar" Ucapmu lalu masuk kedalam minimarket dan membeli obat luka dan plaster.

Kamu memberikannya pada Jake namun bukannya memakai obat itu Jake malah memasukannya kedalam tas

Apa dia takut dengan obat atau dia malas memakainya?

~TBC~
Jangan lupa like dan Komen ya enjinn🥰 - Nana

Halu Story✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang