Chapter 2 - Ni-ki

1.3K 138 2
                                    

Kamu berjalan dengan lesu menuju kamar adikmu.

"Kenapa? " Adikmu bertanya saat kamu berjalan lesu.

"Hah~ ni-ki menolak_"

"Haahahahahaa kan apa aku bilang mana mungkin Ni-ki hyung mau sama wanita kaya kamu ahahaha"

Peletak! Sebuah sepatu tepat mengenai kepala adikmu.

"Diam kau! "

Keesokan harinya kamu memutuskan untuk kembali ke apartemanmu.

"noona?!! Kamu yakin mau kembali ke apartemen mu lagi? " Tanya adikmu

"Iya"

"Tapi kan disana kamu tidak aman.. Bagaimana jika ada penguntit lagi? "

"Kamu bertanya seperti itu karena mengkhawatirkan aku atau karena tidak ada lagi yang membuat sarapan untukmu? "

Adikmu sedikit berfikir sebentar
"Keduanya. Ah noona sudahlah Jual saja apartemen itu dan menetap bersamaku ya? "

"Tidak. Aku tak mau mengganggu privasi mu dan lagi aku butuh kebebasan juga sudahlah aku pergi dulu"

"Noonaaa~"

"Jangan seperti anak kecil. Dan jangan lupa jaga kesehatanmu. Rapikah semua bajumu jangan sampai saat aku kembali berkunjung semuanya terlihat berantakan. Jika aku melihat apartemen ini berantakan akan aku laporkan pada ibu dan aku pastikan kamu kembali lagi ke rumah! "

"Noona kenapa jahat sekali... "

"Sudah minggir aku mau pergi"

"Ish. Noona lalu... Bagaimana dengan Nilai hyung? "

"Hah~ mungkin aku akan menyerah padanya. " Jawabmu lesu

"Aaah sudah aku pergi dulu. Jangan dirimu baik baik ya" Ucapmu lalu pergi meningalkan apartemen adikmu.

~~

Hari minggu akhirnya datang kamu menatap cermin dan menghela nafas.

"Kanapa kamu berdandan seperti ini? Kamu akan tetap di tertawakan karena masih melajang hah~"

Kamu berbicara sendiri dengan bayangan di cerminmu.

Kamu melihat jam ditanganmu sudah waktunya berangkat.

Kamu masuk ke dalam taxi dan pergi menuju tempat pertemuan. Saat kamu turun dari taxi dan berjalan menuju ruang pertemuan didalam otakmu banyak kalimat kalimat (alasan) yang akan kamu ucapkan saat temanmu bertanya apakah kamu sudah punya pacar atau belum nantinya.

"Apakah kamu masih melajang?" Ucapmu pura-pura menjadi orang lain

"Hahaha aku sudah punya pacar ko.. hanya saja dia berada di _ ah! Bukan! Kalau seperti itu akan terlihat membual. Kalau begitu.."

"Haha maafkan aku aku terlalu sibuk dengan menjadi wanita karir jadi aku tidak memiliki waktu untuk lela_

tapi aku belum sesukses pengusaha besar!! Hah~ yasudah aku akui saja aku lajang dan jomblo masa bodo dengan ejekan temanku nanti huhu"

Kamu menarik nafas dalam dan membuangnya pelahan. Tersenyum lalu membuka pintu. Saat pintu terbuka kamu melihat semua teman wanitamu tengah mengerumungi seseorang. Saat kamu melewati kerumunan itu tiba-tiba seseorang memanggil namamud. Dengan suara yang familiar.

"Kenapa lama sekali? Maaf ya tadi aku tak sempat memberitahumu bahwa aku bisa datang kemari." Ucap Ni-ki sambil memelukmu

Kamu yang syok hanya membelalakan mata.
Bagaimana bisa dia ada disini??

~TBC~

Jangan lupa like dan komen ya enjin 🤭 -nana

Halu Story✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang