Sudah beberapa kali ponselmu berbunyi tanda panggilan dari Jay namun kamu tak ingin mengangkat telfon itu. Kamu masih mengingat semua kejadian itu.
Saat kamu sedang menatap ponsel itu tiba-tiba ibumu masuk dan memberikanmu makan dan obat. Kamu hanya makan beberapa suap dan memakan obat itu.
"Sayang, tadi Jay menelfon pada ibu. Katanya kamu tidak mengangkat telfonnya. Apa kalian bertengkar? " Tanya ibumu
Kamu hanya menggeleng kepala kecil
"Kalau kamu tidak bertengkar jawablah jika Jay menelfon mu lagi. Dan jika kalian sedang bertengkar lebih baik bicarakan semuanya baik-baik ya.. Ibu yakin sekarang Jay sedang mengkhawatirkan kamu nak" Ucap ibumu lalu ia pergi keluar dari kamarmu.
Kamu menatap ponsel mu yang kembali berdering. Jay kembali menelfonmu. Rasa kesal dan kecewa masih menyelimuti hatimu
Tapi semua rasa sayangmu pada Jay terlalu besar, dan akhirnya Kamu melirik ponselmu dan mengetik sesuatu."Maaf sakitku makin parah" Send
Jay dengan cepat membaca pesan itu namun tak lagi membalas pesanmu. Mungkin dia sedang sibuk. Atau marah padamu.
Karena Jay tak kunjung membalas akhirnya kamu memutuskan untuk tidur.
20 menit kemudian seseorang mengetuk pintu dan kamu terbangun, kamu menyuruh orang itu masuk.
Saat melihat, ternyata itu adalah Jay dengan terengah mendekatimu.
"Bagaimana kamu semakin jatuh sakit? Kamu demam?! " Jay datang dan langsung mengecek suhu tubuhmu dengan punggung tangannya.
"Demammu tinggi ayo ke rumah sakit" Jay bersiap memangku dirimu namun kamu mundur dan menjauh
"Aku tak ingin pergi ke rumah sakit. Aku baik-baik saja" Ucap Jay. Akhirnya ia mendesah dan memilih duduk di sampingmu.
"Bagaimana kamu bisa kembali sakit? "
Kamu hanya diam"Ibumu bilang kamu pergi dan kembali dengan tubuh basah kuyup, kamu pergi dari mana? Kenapa tidak menghubungiku jika menginginkan sesuatu?"
"Maafkan aku" Ucap mu pelan
Jay menggeleng dan mengusap kepalamu pelan
"Tidak yang harus meminta maaf itu aku. Bukan kamu" Ucap Jay lembut
"Apa kamu sudah makan ? Lalu obat mu? "
"Aku sudah makan barusan"
"Ah baiklah.. Sekarang lebih baik kamu tidur ya.. Istirahat"
kamu menurut dan memilih tidur karena memang kondisi mu saat ini membuatmu tak bisa banyak bergerak dan berbicara.
2 jam kemudian ibumu datang membawa semangkuk bubur.
Perlahan Jay membangunkan mu dan memintamu untuk makan. Meski kamu menolak disuapi tapi Jay tetap saja menyuapi mu. Memberimu obat dan menempelkan plaster menurun panas untukmu.
Kamu menyuruh Jay pulang dan Jay berkata akan pulang setelah kamu tidur. Karena efek obat, kamu akhirnya tertidur lelap.
Pukul 2 malam kamu terbangun dan kondisi mu agak membaik. Kamu melihat Jay yang tertidur di kursi sofa yang menghadap tepat padamu. Jay menjagamu, Jay merawatmu. Apakah mungkin dia benar-benar berselingkuh denganmu? Melihat posisi Jay yang tidur dalam keadaan yang tidak nyaman seperti itu apa yang akan kamu lakukan?
~TBC~
Jangan lupa like dan komen ya enjin🥰 - Nana
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu Story✨
FanfictionHanya kumpulan cerita Halu antara kamu dan member enhypen☺ Rank cerita #1 di Halustory