Kamu melihat raut muka Jungwon yang terlihat sedih
Kamu berdiri dengan berkacak pinggang.
"Ya! Wanita mana yang berani menyampakan pria tampan ini hah?! "
"Yang Jungwon! Berikan aku nomor ponsel wanita itu! Akan aku jewer telinga wanita itu dan akan aku kelitiki dia sampai mati!! " Kamu mengacungkan jarimu dan meluapkan emosimu.
Namun bukannya ikut marah, Jungwon malah tertawa terbahak-bahak. Kamu menatap Jungwon.
"Ya! Kenapa kau tertawa? "
"Hahahah~ bagaimana aduh aku tak tertawa ahahaha caramu mengancam dia sungguh sangat unik" Kamu mendengar itu pun kembali duduk dan mentapnya dengan muka bingung.
"Wae? "
"Harusnya kamu mengancam dengan kata-kata yang menyeramkan seperti"
"AKU AKAN MENANGKAPMU DAN MENCINGCANG TUBUHMU DAN AKAN AKU BERIKAN PADA IKAN PIRANHA!" Seperti itu bukannya hahaha mejewer telinganya. " Ucap Jungwon masih dengan penuh tawa
"Tapi mencincang tubuh manusia itu mengerikan Yang Jungwon"
"Hahaha tapi tetap saja kamu malah terlihat sangat lucu"
"Yasudah kalau begitu tak jadi!"
Jungwon yang awalnya tertawa pun berhenti dan menatapmu
"Wae? "
"Yang penting kamu sudah tertawa" Ucapmu dengan senyum merekah. Jungwon yang tersadar akan maksud ucapanmu pun tersenyum
"Gomawo"
"Eum. Jangan sedih jungwon-ah masih ada aku disini yang selalu ada untukmu" Ucap mu lalu merentangkan tangan
Jungwon tersenyum lebar dan berhamburan ke pelukanmu
"Yeoksi sahabatku mamang yang terbaik" Ucap Jungwon
"Karena kondisi hatimu sudah baik-baik saja. Sekarang cuci bekas ramen ini"
Mendengar itu Jungwon pun melepas pelukannya dan menatapmu dengan muka masam
"Ayolah anak pintar cuci bersih piring dan wadah kotor ini ya.. Soak soak seperti ini"
"Tau begini aku tak akan tersenyum" Ucap Jungwon sambil membawa panci itu.
"Apa katamu? "
"Ah bu-bukan apa-apa aku cuci sekarang ya" Ucap Jungwon yang berlari kecil menuju wastafel.
Melihat Jungwon sudah pergi dengan cepat kamu memgipasi muka dan merasakan detak jantungmu yang berpacu dengan cepat.
"Astaga jantung sialan""Tapi.. Kenapa aku merasa lega saat tau Jungwon putus dengan wanita ular itu?"
"Waaahh tidak boleh seperti ini."
Kamu memukul kepala mu dan kembali melihat Jungwon.
Perasaan ini malah kembali semakin membesar bukannya menghilang..
~TBC~
Jangan lupa Like dan Komen ya enjin🥰 - Nana
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu Story✨
FanfictionHanya kumpulan cerita Halu antara kamu dan member enhypen☺ Rank cerita #1 di Halustory