Chapter 1 - Heeseung

715 78 0
                                    


Saat ini kamu selesai mengikuti pelajaran dari dosen mu. Kamu pun membereskan semua peralatan mu dan bersiap untuk pulang. Namun saat kamu hendak melewati pintu tiba-tiba seseorang yang dulu kamu sukai dengan sengaja menghlangimu.

"Apa maumu? " Tanya kamu saat orang itu menghalangin jalanmu

"Kenapa tidak memberikan nomor ponselmu kemarin? "

"Mwo? Kenapa aku harus? " Tanyamu heran

"Karena kamu aku kehilangan motor yang paling aku sayangi"

"Hah? Karena aku?"

"Iya! Karena kamu aku kalah taruhan!"

"Lalu apa perduliku? "

"Perdulimu?!! "
Dia terlihat marah dan hendak mendekatimu namun sebelum dia melakukan sesuatu padamu tiba-tiba Heeseung menghadang orang itu dan mendorong lelaki itu menjauh darimu

"Siapa kau?!! Aku tak memiliki urusan denganmu!!"

"Aku? Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Ada urusan apa hingga kamu menggangu pacarku hah?!! " Heeseung terlihat marah dan mendorong orang itu

"Ohoy bro santai.. Aku tak ada niatan merebut wanitamu ini haha santai bro" Setelah berkata bergitu akhirnya lelaki itu pergi

Dan Heeseung berbalik menanyakan keadaan mu.
Kamu mengangguk dan berkata baik-baik saja. Heeseung menghela nafas lega.

Akhirnya kamu dan heeseung pulang bersama. Saat berjalan kamu mendekati Heeseung
"Terimakasih" Ucapmu pada Heeseung
Heeseung tersenyum dan mengiyakan ucapan terimakasih darimu.

"Heeseung-ssi mau pergi bersama membeli tteokbokki? " Tanyamu pada Heeseung. Heeseung yang awalnya fokus pada ponselnya langsung mengangguk semangat

Setelahnya kamu dan Heeseung semakin dekat dan saling bercanda bersama bahkan kamu dan Heeseung kini berbicara dengan bahasa informal. Saat setelah membeli tteokbokki kamu dan heeseung duduk bersama di kursi taman. Menikmati indahnya cuaca disore hari.

"Heeseung-ah kenapa kamu menyukaiku? " Tanyamu
"Tiba-tiba? "
"Haha apa itu mengagetkan mu? Aku hanya penasaran"
"Eummm... Semuanya berawal saat 8 tahun yang lalu"
"8 tahun yang lalu? "
"Eummm mungkin kamu lupa. Tapi kamu adalah cinta pertamaku tepat 8 tahun yang lalu. Kamu ingat Mahesa? Itu nama yang kamu berikan padaku dulu"

"Mahesa? "

"Kamu ingat? "

Kamu terdiam saat Heeseung menceritakan awal mula ia mencintamu.

"Heeseung-ah cukup." Heeseung melirikmu
"Aku tak ingin mengingat masa lalu itu"
Heeseung yang awalnya terlihat bahagia dan ceria langsung mengatupkan bibirnya dan hanya tersenyum kecil sambil menganggukkan kepalanya mengerti.

Sejak dari hari itu.. Selama 1 minggu kamu tidak melihat Heeseung sama sekali. Bahkan hanya untuk berpapasan saja tidak. Dimata kuliah yang biasanya kalian bertamu pun kamu tidak melihatnya. Apakah dia mengambil cuti? Atau.. Dia menghindarimu karena ucapanmu tempo hari?

Kamu akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah namun saat kamu melewati gedung fakultas Seni kamu melihat Heeseung disana. Dengan cepat kamu berlari menuju Heeseung

"Heeseung!! "

Kamu memanggil Heeseung yang berada 2 menter didepanmu.
Heeseung yang merasa terpanggil pun berbalik melihat kamu. Dan dengan cepat kamu mendekatinya.
"Eh kenapa berlari? "
"Kamu?! Kenapa hah~ tidak menemui ku? " Kamu berbicara sambil berusaha mengatur nafasmu.

Heeseung terlihat gelagapan saat dia mendengar ucapanmu.

"E-eum.. Aku ada... Ada urusan keluarga! Ya itu hehe" Ucap Heeseung gelagapan

Kamu menatap Heeseung lalu bertanya

"Bukan karena waktu itu aku berkata tak ingin mengingat masa lalu bukan?"

Heeseung terlihat makin kebingungan

"He? Ohh aahh!! Bukan. Kenapa tiba-tiba? Kamu merindukanku ya? " Tanya Heeseung dengan muka cerah

"Aku merindukanmu?!!!! "

~TBC~

Halu Story✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang