Melihat Heeseung merangkul pinggang wanita itu hatimu sangat sakit. Kamu berjalan cepat dan menahan tangan Heeseung. Heeseung yang tangannya ditahan olehmu berhenti dan berbalik menatapmu.
"Heeseung-ah waeire? (Kenapa seperti ini) "
"Apanya yang kenapa? Apa ada sesuatu yg kamu butuhkan dariku? Jika tidak lebih baik lepaskan tanganku dan pergi bersama lelaki yang kamu sukai. Jangan menahan tanganku lagi. Aku berhak bahagia. "
Kata kata Heeseung, kenapa terasa sangat menyakitkan. Apa yang dimaksud Heeseung. Melepaskan tangannya? Apa benar Heeseung menyerah pada dirinya? Secepat itu? Apa dia merasa lelah denganmu?
"Kumohon jangan seperti ini" Ucapmu
"Aku sudah lelah. Jadi lepaskan tanganku"
"Heeseung-ah" Kamu tetap menahan tangan Heeseung.
"Irene tolong tunggu aku di parkiran" Ucap Heeseung pada irene
Heeseung lalu menatapmu dan memanggil namamu
"Apa maumu? Aku sudah sangat lelah akhir-akhir ini dengan mu""Wae? " Kamu bertanya dengan lirih
"Kamu tau bagaimana rasanya menjadi tempat pelampiasan? Itu sungguh menyakitkan saat mengetahui kamu hanya singgah dan mempermainkan hatiku_"
"Aku tidak pernah berniat mempermainkan hatimu Heeseung-ah""Sungguh? Lalu kenapa kamu tidak menjawab pernyataan cintaku sampai saat ini? Atau kenapa saat aku menyatakan cinta padamu kamu seolah acuh padaku?"
"Itu.. "
"Jika kamu tidak menyukaiku cukup tolak saja aku. Dan biarkan aku bahagia dengan yang lain."
"Tapi bukankah kamu bilang aku tidak perlu menjawabnya pada waktu itu? "
"Iya kamu benar. Tapi setelah melihatmu pergi dengan Orang yg kamu sukai aku sadar bahwa aku hanyalah pelampiasan mu_""Heeseung-ah kamu salah paham. Nan arra (aku tau) selama ini mungkin aku tidak pernah menjawab pernyataan cintamu, mungkin selama ini aku selalu acuh dengan dirimu. Tapi bukan karena itu. Bukan karena aku tidak menyukaimu! Bukan karena aku memanfaatkan mu dan menjadikanmu pelampiasan ku! Aku hanya sedang mencari jawaban apakah benar apa yg aku rasakan ini adalah rasa cinta? Ataukah hanya rasa suka seperti biasa, aku hanya tak ingin melukaimu. Dan kamu tau? Saat aku pergi bersama Rayhan malam itu karena aku harus mengerjakan project mata kuliah kita yang ada sedikit problem. Bukan karena aku menyukainya. Lalu kamu tau. Saat kamu menolakku barusan dan pergi dengan wanita lain, kenapa hatiku sangat sakit?!! Wae? Heeseung-ah? Waee?? " Akhirnya pertahanan mu runtuh air matamu akhirnya memberontak dan mengalir keluar. Kamu menangis dihadapan Heeseung.
Heeseung yang mendengar semua penuturan mu hanya terdiam.
Dengan kasar kamu menghapus air matamu lalu menatap Heeseung
"Tolong bantu aku, apakah perasaan ini sama denganmu? Atauka_"Bruk
Heeseung menarikmu dalam sebuah pelukan hangat.
"Mianhae" Heeseung berbicara sangat lirih
"Maaf karena aku tidak bisa memahamimu. Maafkan aku"
Kamu hanya menangis dalam pelukan Heeseung.
Heeseung melepas pelukan itu lalu menghapus air matamu dengan jempol tangannya.
"Jika kamu memberikanku izin, biarkan aku membantumu menemukan jawabannya"
Heeseung memanggil namamu
"Bolehkah aku membantumu mencari jawaban itu? "Heeseung bertanya dengan sangat lembut
Lalu kamu mengangguk pelan dan akhirnya kalian berdua kembali berpelukanSemua mahasiswa yang melihat pertengkaran mu dari awal hingga akhir, pun berteriak ikut bahagia. Sebagian dari mereka bertepuk tangan dan merekam moment itu. Kamu dan Heeseung saling memeluk dan mengabaikan suara riuh dari orang orang.
"Heeseung-ah Terimakasih"
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu Story✨
FanfictionHanya kumpulan cerita Halu antara kamu dan member enhypen☺ Rank cerita #1 di Halustory