24. The Dream and The Torture

3K 431 9
                                    

Time Mark :
Harry Potter and the Order of the Phoenix.

•••

Before the little war at
Department of Mystery..

Setelah insiden muntah di ruangan Umbridge karena memakan permen dari Ron Weasley, Draco secara mendadak dijemput ayahnya dan kini ia sudah berada di rumahnya.

Sore itu suasananya cukup mencekam di Malfoy Manor. Semua furniture rumah yang serba hitam, makin menambah aura seram di keluarga Malfoy.

Oh jangan lupa disini ada Bellatrix yang sedaritadi menatap Draco dengan tatapan intimidasi. Karena dia merasa ada yang aneh di diri Draco.

"Dear Draco, apa yang kau pikirkan, hm?" tanya Bella dengan suara khasnya.

Draco menggeleng, "Tidak ada."

"Sungguh? Kalau begitu kau akan dengan mudah membunuh kakek tua si Dumbledore itu," ujar Bella.

Draco menghela napasnya berat. Di pikirannya hanya ada Vanesha. Bagaimana jika Vanesha tau apabila Draco menjadi bagian dari Death Eater?

Ya sebenarnya Vanesha tidak akan terlalu kaget karena leluhurnya, keluarga Black terutama Walburga Black sangat mendukung Voldemort. Dia juga tau kalau bibinya, Bellatrix adalah pengikut yang paling setia.

Draco sangat takut akan pendapat dan sikap Vanesha nantinya. Dia tidak siap melihat perubahan sikap Vanesha nantinya.

Lebih lagi, Draco takut kehilangan Vanesha.

Dia tidak siap melihat Vanesha menangis di depannya.

"Draco?"

Suara ibunya membuyarkan lamunannya, "Yes, mother?"

Narcissa menarik Draco ke sisi lain, menjauh dari Lucius dan Bellatrix, "Apa yang kau pikirkan? Vanesha?" tanyanya dengan nada yang pelan dan lembut.

Draco tidak bisa berbohong di depan ibunya, dia mengangguk dengan ekspresi sedih.

Narcissa bergerak untuk memeluk putra semata wayangnya, "Tenanglah, jangan lupa memperkuat occlumency mu atau Dark Lord bisa menembus pikiranmu dan menggunakan Vanesha sebagai kelemahanmu."

Ucapan ibunya makin membuat Draco bergidik. Sungguh, dia tidak mau membuat Vanesha terseret ke dalam kehidupan yang seperti ini.

"Pergilah ke kamarmu, tenangkan dirimu," ujar Narcissa dan Draco menurut. Sementara Bellatrix pamit pergi bersama dengan Lucius.

•••

"Draco, apa kau menangis?"

"Tidak, Van. Kau yang menangis!"

"Hahahaha, ada apa denganmu? Why so tense? Tumben sekali kau datang ke Menara Astronomi lebih dulu dari aku,"

"Bukan urusanmu, Vanesha."

"Draco, aku mengenalmu. Kau sedang ada masalah kan? Ceritakan padaku.."

"Entahlah, Van. Terlalu banyak masalah yang ada dipikiranku."

"Ya jangan dipikirkan, tapi kerjakan saja biar cepat selesai.."

"Kau pikir ini mudah????"

"Hey, kenapa kau membentakku? Aku bahkan tidak tau apa permasalahanmu."

"Diamlah, Van."

amortentia (ft. draco malfoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang