Time Mark :
Harry Potter and the Deathly Hallows Pt. 1Warn⚠ :
Long chapter.•••
Ottery St. Cathpole.
Disinilah Vanesha sekarang. Di kediaman keluarga Lovegood, di daerah yang sama dengan keluarga Weasley, hanya saja terletak di dataran yang agak tinggi.
Xenophilius segera menyuruh kedua gadis itu masuk ke dalam rumah dan bersembunyi hingga keadaan diluar aman. Meskipun mereka ada di rumah, bukan berarti para Death Eater tidak akan menggeledah rumah mereka.
"Lovegood, terimakasih sudah membawaku kemari," ujar Vanesha setelah diberikan pinjaman baju dari Luna.
"Dengan senang hati. Apa kau datang sendirian?" tanya Luna.
Vanesha menggeleng, "Aku terpisah dengan orangtuaku di pesta tadi. Aku khawatir, Luna, apakah mereka akan baik-baik saja?"
Luna tersenyum dan menenangkan Vanesha, "Tenanglah, mereka ada disana dengan beberapa anggota Orde, jangan takut. Lagipula aku yakin mereka tidak akan berani menyakiti keluarga Black," ujarnya.
"Terimakasih lagi, Lovegood," ujar Vanesha dengan tersenyum.
"Anakku, Luna! Kemarilah bersama temanmu!" seru Xenophilius dari bawah. Luna mengajak Vanesha untuk turun kebawah setelah mereka berdua selesai ganti baju.
"Ada apa ayah?" tanya Luna sambil menuruni tangga.
"Jelaskan tentang siapa yang kau bawa masuk dan ikut kita pulang kerumah," ujar Xeno.
Luna mengajak Vanesha duduk di hadapan ayahnya, "Ini Vanesha Black. Teman dari Ron Weasley, yang berarti adalah temanku juga. Ayah tidak perlu takut, Vanesha berbeda dengan keluarga Black yang lain, dia di pihak yang benar," jelas Luna.
"Apabila kau mau aku pergi dari sini, aku akan pergi, Sir," ujar Vanesha.
Xeno menamatkan wajah Vanesha, terlihat berusaha yakin dengan penjelasan anak tunggalnya yang terlihat tulus dan tidak ada bumbu kebohongan, "Baiklah, aku harap kau aman disini,"
DUAR!
Belum terjaga sampai 1 menit, perkataan Xeno teringkari oleh serangan dari luar, yang pasti serangan dari Death Eater. Pintu rumah terbuka dan menampilkan satu anggota Death Eater.
"Apa kau menyembunyikan anak itu disini?!" tanyanya.
Xeno ketakutan sambil berusaha melindungi kedua gadis yang ada di dalam rumahnya saat ini, "Demi Merlin, aku tidak membawa anak itu kemari,"
"Anak itu yang dimaksud adalah Harry Potter?" bisik Vanesha.
"Tentu saja, memang siapa lagi?" jawab Luna.
Orang yang memakai pakaian serba hitam itu berjalan mendekat dan menyingkirkan Xeno dengan mantra. Xeno berteriak, "JANGAN SAKITI MEREKA, AKU MOHON!"
Terlambat.
Dia membawa Luna dan juga Vanesha pergi dari sana.
•••
"Mother, apakah rumah kita benar-benar akan dipakai sebagai rumah tahanan juga?" tanya Draco pada ibunya karena sudah ada Ollivander dan juga Griphook si Goblin di penjara bawah tanah rumah mereka.
"Draco, jangan bersikap seperti anak kecil yang manja! Kau adalah Death Eater sekarang sayang," seru bibinya, Bellatrix.
Draco hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
amortentia (ft. draco malfoy)
FanfictionThey love each other even amortentia isn't needed. strawberlin, 2021