41. Almost Started

2.2K 328 3
                                    

Time Mark :
Harry Potter and the Deathly Hallows Pt. 2

•••

Vanesha menyeret kakinya berjalan dengan gontai. Ia masih memikirkan keadaan Draco tadi yang kesakitan lalu menghilang begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Vanesha dengan benar.

Sudah hampir jam malam, tapi Vanesha masih berjalan di sepanjang lorong tanpa ada niat mempercepat langkahnya. Dia tidak peduli dengan siapapun yang akan memergokinya nanti.

"Vanesha!"

Suara gadis memanggil nama Vanesha dari lorong sebelah kanannya. Vanesha memicingkan matanya untuk melihat dengan jelas, siapa yang memanggilnya, "Ginny? Ada apa?" tanyanya saat si gadis itu sudah berjalan mendekat.

"Snape, dia tau bahwa Harry berkeliaran di Hogsmeade. Dia tau Harry sudah kembali ke Hogwarts!" seru Ginny.

Vanesha melotot, "Apa yang dia lakukan? Kembali secepat ini???" tanyanya tidak kalah seru.

"Entahlah, Van. Bagaimana ini?"

Vanesha berpikir sebentar. Sungguh, pikirannya bercabang sekarang, "Kembalilah ke ruang kebutuhan dan beritahu mereka semua. Kalau Harry ada disana, pakaikan dia jubah murid dan ikut menyelinap ke Great Hall. Aku yakin Snape akan mengumpulkan para siswa malam ini juga,"

Ginny mengangguk, "Lalu kau? Bagaimana denganmu?"

"Kau tidak perlu mencemaskanku. Aku akan kembali bersama asramaku, melindungi kalian dari dalam yang membuat pergerakan untuk melawan Snape," jawab Vanesha kemudian mereka berlari, menjalankan sesuai rencana.

•••

Benar saja. Dugaan Vanesha benar. Snape mengumpulkan semua siswa di Great Hall malam ini juga setelah ia tau Harry terlihat di Hogsmeade.

"Banyak dari kalian mungkin bertanya-tanya kenapa aku mengumpulkan kalian pada jam selarut ini. Aku diberitahukan, bahwa tadi sore Harry Potter terlihat di Hogsmeade," ujar Snape. Semua siswa saling berbisik satu sama lain.

"Sekarang, seandainya siapapun siswa atau staf yang berusaha membantu Mr. Potter, mereka akan dihukum dalam cara yang konsisten dengan tingkat keparahan pelanggaran hukum mereka. Terlebih lagi, siapapun yang diketahui mengetahui peristiwa ini dan tak melaporkannya, akan diperlakukan sama bersalahnya," sambung Snape.

Ia berjalan turun dari podium, "Sekarang jika kalian yang disini mengetahui pergerakan Mr. Potter sore ini, aku mengundang mereka untuk mengatakannya, sekarang," ujarnya kemudian menatap anggota Laskar Dumbledore satu persatu.

Tidak disangka, Harry keluar dari penyamarannya dan maju menghadapi Snape. Semua siswa ricuh menoleh kearahnya. 

"Tampaknya, meski dengan strategi pertahananmu yang sangat lengkap, kau masih menghadapi masalah keamanan, Kepala Sekolah," ujar Harry. Bersamaan dengan itu, anggota Orde datang dari pintu Great Hall. 

"Sayangnya, masalahnya cukup luas. Beraninya kau berdiri di tempat Dumbledore pernah berdiri? Katakan pada mereka bagaimana kejadiannya malam itu! Ceritakan, bagaimana kau menatap matanya, pria yang mempercayaimu dan membunuhnya! Ceritakan pada mereka!" seru Harry.

Alih-alih menjawab, Snape malah menodongkan tongkatnya kearah Harry, namun McGonagall langsung berdiri di depan Harry dan menodongkan tongkatnya kearah Snape. Carrow bersaudara juga terlihat bersiap dengan tongkat mereka. Semua siswa menyingkir.

Anggota Orde juga bersiap dengan tongkat mereka dibelakang Harry. McGonagall melepas mantra api berkali-kali, Snape hanya menangkisnya tanpa melakukan perlawanan. Amycus dan Alecto terkena serangan McGonagall sebelum akhirnya Snape kabur, melarikan diri lewat jendela besar.

Semua murid berseru, McGonagall menyalakan kembali penerangan yang padam. Suasana Great Hall kembali sedikit hangat. 

Tapi itu tidak bertahan lama, suara Voldemort tiba-tiba terdengar memberi peringatan, hingga membuat beberapa siswa berteriak ketakutan dan pusing. 

"Harry,"

"Aku tahu bahwa banyak dari kalian yang ingin bertarung. Beberapa dari kalian berpikir bahwa bertarung itu bijaksana. Tapi ini bodoh. Give me Harry Potter. Lakukan ini dan takkan ada yang disakiti,"

"Give me Harry Potter and I will leave Hogwarts untouch,"

"Give me Harry Potter and you will be rewarded,"

"Waktu kalian satu jam,"

Setelah suara Voldemort menghilang, semua murid hanya menatap Harry. Kemudian suara Pansy memecahkan keheningan mereka, "What are you waiting for? Someone grab him!"

Ginny maju dan melindungi Harry, diikuti Hermione, Cho Chang, Katie Bell, Leanne, Neville, Mrs. Weasley, Padma Patil, dan anggota Orde lainnya. Vanesha juga menyerobot Goyle dan Blaise lalu bergabung melindungi Harry.

Terdengar bisikan dari beberapa siswa Slytherin karena melihat apa yang dilakukan Vanesha, yang selama ini sering mereka sebut 'Golden Point of Slytherin' bahkan kekasih dari Draco Malfoy.

"Siswa tidak ada di tempat tidur! Siswa ada di koridor!!" seru Filch yang sedikit mencairkan suasana tegang di Great Hall.

"Mereka memang seharusnya tak ada di tempat tidur, idiot!" ujar McGonagall.

Filch terdiam, "Oh.. Sorry ma'am."

McGonagall berjalan menghampirinya, "Kebetulan sekali, Mr. Filch. Kedatanganmu sangat menguntungkan. Jika kau bersedia, aku ingin kau memimpin Miss Parkinson dan siswa asrama Slytherin dari aula kecuali Miss Black,"

"Tepatnya kemana aku memimpin mereka, ma'am?" tanya Filch.

"Ruang bawah tanah akan cukup," jawab McGonagall.

Semua siswa bersorak senang, tidak untuk murid Slytherin yang sudah mendengus kesal. Selagi mereka keluar dari Great Hall pun, mereka sengaja menabrak bahu Vanesha dan sesekali berbisik, "You're a traitor!"

Hermione mengusap bahu Vanesha, "Tenanglah."

"Potter," panggil McGonagall, "It's good to see you."

Harry tersenyum, "It's good to see you too, Professor."

•••

"Hey, Goyle," panggil Blaise saat mereka baru saja keluar dari Great Hall.

"Ada apa?"

"Bukankah kita harus menjalankan tugas dari Draco?" tanya Blaise.

Goyle mengerutkan keningnya, "Tugas apa?"

"Kau lupa? Melindungi Vanesha," jawab Blaise sambil melonggarkan dasinya.

"Apa kau gila? Lihat siapa yang Vanesha dukung dan lihat siapa yang Draco dukung. Ayolah, pergi saja,"

Blaise dalam hati meminta maaf karena tidak bisa melindungi Vanesha sesuai yang diminta Draco sebelum ia pergi keluar ke Menara Astronomi sore tadi. Dia hanya berharap bahwa Vanesha akan baik-baik saja.

•••

amortentia (ft. draco malfoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang