Time Mark :
Harry Potter and the Half-Blood Prince.Warn ⚠ :
Long chapter.•••
"You can't go there!!"
Vanesha berteriak sekuat tenaga saat melihat Draco yang berjalan menjauh dan berlawan arah darinya.
"Draco, get back here!"
Draco semakin berjalan menjauh. Dia hanya melempar senyum ke Vanesha. Senyum yang pahit dan terpaksa.
"Draco, listen to me!!!! Kembalilah kesini!!"
Vanesha bangun dengan napas yang menggebu-gebu. Keringat bercucuran dan mata yang basah menandakan dia habis menangis.
"Van! Are you alright? I'm worry about you," seru Victoria yang sudah ada di sebelah Vanesha sedaritadi.
"Victoria, what happened to me?" tanya Vanesha.
"Aku panik, kau sama sekali tidak bangun dari semalam. Kau berteriak, menangis, kejang, aku kira tidak akan lama makanya aku tidak membawamu ke Madam Pomfrey," jawab Victoria.
Vanesha mencoba untuk duduk, "Apa saja yang kukatakan?" tanyanya.
"Uhhh, I'm not pretty sure, but aku dengar kau berbicara tentang Draco dan Profesor Dumbledore," jawab Victoria.
Ah, Vanesha ingat mimpinya tentang Draco tapi dia sama sekali tidak ingat apapun yang berkaitan dengan Dumbledore. Apapun.
"Kau mengatakan tentang keadaanku ke anak asrama yang lain?" tanya Vanesha dan Victoria menggeleng.
"Pukul berapa sekarang? Apakah aku tidak menghadiri kelas?" tanya Vanesha.
"Ya kau membolos kelas hari ini dan sekarang sudah malam, kau pun melewatkan makan malam. Apa kau lapar? Aku akan mengambilkan makanan di dapur," jawab Victoria.
Vanesha membelalak, "IT'S ALREADY NIGHT?" serunya.
Victoria terkejut hampir terjengkang kebelakang, "ADA APA? KENAPA?" tanyanya.
Vanesha tidak menjawab dan segera memakai jaketnya. Dia keluar dari kamar dengan terburu-buru. Matanya menelusuri tiap sudut di common room yang sepi.
Dia tidak menemukan Draco disana.
Vanesha bergegas turun tangga dan bertanya pada Blaise, kebetulan satu-satunya siswa yang terbangun dan duduk dekat perapian, "Dimana Draco? Apa kau melihatnya?" tanyanya.
"Woah, calm down yourself. Draco keluar lagi, bukankah hal yang biasa?" jawab Blaise.
"Ada apa, Van?"
Vanesha menengok ke atas, Draco disana dengan baju serba hitamnya yang lengkap. Vanesha segera menghampiri Draco.
"Kau mau kemana?" tanya Vanesha.
Draco mengerutkan keningnya dan memperhatikan wajah Vanesha baru kemudian memegang pipi gadis di depannya, "Apa yang terjadi? Kau tidur nyenyak?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
amortentia (ft. draco malfoy)
Fiksi PenggemarThey love each other even amortentia isn't needed. strawberlin, 2021