Time Mark :
Harry Potter and the Half-Blood Prince.•••
Siang ini, Draco kembali menuju ruang kebutuhan untuk menguji coba kembali vanishing cabinet yang sudah ia benahi beberapa hari yang lalu.
Dia tidak membawa apel sebagai bahan percobaan, melainkan seekor burung putih di kastil.
Dia meletakkan burung tersebut di dalam lemari, kemudian dia memegang satu helai bulu milik burung tersebut.
Dia membuka kembali lemarinya dan burungnya sudah lenyap. Dia berpikir lemarinya sudah benar-benar beroperasi dengan baik.
Dia menutup dan membuka kembali pintu lemari. Burung putih tersebut kembali dengan keadaan mati.
Sekali lagi, dia gagal membenahi vanishing cabinet.
Dalam sepinya ruang kebutuhan, Draco menangis. Merasakan ketakutan dan kegagalan yang luar biasa.
Entah sampai kapan dia akan menyedihkan terus seperti ini.
•••
"Harry, itu Katie," ujar Hermione.
Katie Bell sudah kembali setelah dirawat di Hospital Wing beberapa hari lalu. Ya, karena kejadian itu.
Harry yang sedang membaca buku mendongak dan menatap Hermione, dia masih belum paham apa yang Hermione katakan.
"Katie Bell," jelas Hermione.
Harry beranjak dari duduknya dan menghampiri Katie Bell. Vanesha memperhatikan mereka berdua dari tempat duduknya yang tidak jauh dari mereka berdua.
Vanesha masih bisa mendengar jelas apa percakapan mereka.
"Katie, apakabar?" tanya Harry.
"Aku tau kau akan bertanya, Harry. Aku tak tau siapa yang mengutukku. Aku berusaha mengingatnya, sungguh, tapi aku tidak bisa," jawab Katie.
Kemudian Katie melihat kearah belakang Harry. Tepatnya kepada lelaki yang jauh di belakang Harry. Lelaki itu baru saja memasuki Great Hall dengan kemeja putih dan rompinya.
Dia adalah Draco Malfoy.
Harry menoleh kebelakang, Vanesha juga mengikuti arah pandang Harry dan mendapati Draco diam berdiri disana sambil menatap Katie dan Harry kemudian pergi keluar dari Great Hall.
Harry langsung berlari keluar setelah Draco. Vanesha juga langsung melempar sendoknya dan beranjak menyusul mereka berdua.
Draco berjalan kearah kamar mandi laki-laki. Harry menyusul masuk ke dalam.
Vanesha tidak bisa masuk begitu saja, tapi dia bisa dengar suara tangisan Draco sebelum Harry menginterupsi, "Aku tau apa yang kau lakukan, Malfoy. Kau mengutuknya kan?"
Draco langsung menyerang Harry dengan tongkatnya, mantranya menabrak pintu kamar mandi satunya yang tertutup. Ini membuat Vanesha terpental, karena dia memang berdiri disana.
Harry membalas serangan Draco. Vanesha bisa dengar ada perkelahian di dalam sana. Tapi dia tidak berani masuk, lagipula badannya masih sakit karena terbentur dinding.
![](https://img.wattpad.com/cover/257830478-288-k282674.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
amortentia (ft. draco malfoy)
FanficThey love each other even amortentia isn't needed. strawberlin, 2021