Time Mark :
Harry Potter and the Half-Blood Prince.•••
Setelah keadaannya membaik, Vanesha diantar Narcissa kembali kerumahnya. Narcissa sangat menyesali perbuatan kakaknya, Bellatrix yang sudah menganiaya Vanesha.
Kini Vanesha duduk di ruang tengah sambil membaca Daily Prophet. Halaman pertama menunjukkan tentang jembatan di London yang runtuh serta nama Harry Potter : The Chosen One?
Dia membuka halaman selanjutnya dan wajah keluarga Malfoy menjadi topik hangat. Lucius kini menjadi tahanan Azkaban karena tertangkap basah dengan para Pelahap Maut lain saat pertempuran di Departemen Misteri.
Sementara Narcissa dan Draco meninggalkan jejak karena kehilangan nama baik keluarga Malfoy.
Vanesha menghela napasnya berat dan melempar Daily Prophet. Kenapa sekarang terasa lebih rumit? Padahal ia sama sekali tidak ada hubungannya dengan ini semua.
Dia hanya khawatir dengan keluarga Malfoy, terutama Draco.
Daily Prophet yang tergeletak tadi kembali ke tempatnya karena Valencia datang dan membereskannya, "Apa yang sedang kau pikirkan, sayang?"
"I don't know, mom. Things get difficult now," jawab Vanesha.
"What things is that?" tanya Valencia.
"Mom, apakah bibi Cissy juga anggota Pelahap Maut?" tanya Vanesha.
Wajah Valencia berubah serius, "Dia tetaplah Cissy meskipun tergabung kumpulan itu,"
"What do you mean, mom?"
"I can't tell you now. Yang bisa aku katakan hanyalah, jangan jauhi Draco. Bersiaplah, mom akan mengajakmu ke Weasley's Wizard Wheezez,"
•••
Setengah toko tutup di Diagon Alley, Vanesha rasa hanya toko sihir milik keluarga Weasley ini yang paling ramai dikunjungi.
"Ginny, Hermione!" seru Vanesha saat bertemu kedua temannya di bagian ramuan cinta atau Amortentia.
"Vanesha! Dengan siapa kau kemari?" tanya Hermione.
"Aku pergi dengan ibuku,"
Berbincang dan bercanda dengan kedua temannya membuat Vanesha diijinkan ibunya untuk berkeliling sendiri.
Harry, Ron, dan Hermione mengajak Vanesha keluar dari toko Weasley.
"Bagaimana Fred dan George melakukannya? Setengah toko tutup," ujar Hermione.
"Fred menganggap semua orang butuh tertawa akhir-akhir ini," jawab Ron.
"I guess he's right," timpal Harry.
Mereka berhenti di depan Ollivander, "Semua orang mendapatkan tongkat sihir dari Ollivander," ujar Vanesha.
Mereka berempat memutuskan untuk masuk ke dalam Ollivander. Ron melihat kearah luar jendela, "Harry?" panggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
amortentia (ft. draco malfoy)
FanficThey love each other even amortentia isn't needed. strawberlin, 2021