Seulgi duduk termenung memikirkan sesuatu, ia seperti bingung dan bimbang
"Mwoya, apa yang sudah kulakukan
"Aku tidak boleh memberinya harapan"
"Dia hanya baik karna dia menyukaiku "
Seulgi pun merebahkan tubuhnya
.
.
.Besok harinya
Seulgi sedang berjalan di halaman sekolah, tiba tiba jimin berlari menghampirinya
"Yaah! Seulgi , kenapa kau berangkat sendirian"
"Terserahku dong"
"Padahal aku menunggumu"
"Aku tidak menyuruhmu untuk menungguku kan" ucap seulgi lalu berjalan kembali
"Yah!" Jimin menyusul seulgi
Seulgi dan jimin pun memasuki kelas bersama , jimin mengikuti seulgi hingga ke tempat duduknya
"Kenapa kau duduk disini?"
"Sekarang aku duduk disini"
"Mwoya? Kembali ke tempatmu"
"Sirheo"
Seulgi menatap tajam ke arah jimin
"A-arraseo" jimin dengan lesu balik ke tempat duduknya
Tidak lama kemudian irene tiba di kelas dan duduk di samping jimin
"Selamat pagi" ucap irene dengan ceria
"P-pagi" balas jimin
Tidak lama kemudian jungkook tiba dan ia kebingungan melihat wanita yang duduk di kursinya
Karna tidak tau apa apa, jungkook langsung menghampiri jimin
"Nugu?" Tanya jungkook
"Dia murid baru, dia duduk disini karna kemarin kau tidak masuk" balas jimin
Setelah mendengar itu Jungkook langsung menghampiri irene
"Hei, ini tempatku" ucap jungkook
Irene melihat ke arah jungkook
"Nee?"
"Ini tempatku, aku duduk disini"
"A-aah baiklah, maaf" irene berdiri dan akan segera pindah.
"Kau boleh duduk disitu" ucap jungkook berubah pikiran dan pergi ke tempat duduk yang lain
"Gomawo" ucap irene lalu duduk kembali
"Mwo? Tumben sekali" ucap jimin melihat jungkook
.
.
."Hei tumben sekali kau tadi" ucap jimin
"Apa?"
"Kau tidak menyuruhnya pindah tempat duduk"
"Ohh, dia masih murid baru, aku jadi tidak enak nanti dia akan kebingungan"
"Ku kira kau terpesona karna kecantikannya"
"Ngomong apa sih" balas jungkook datar
Irene tiba tiba menghampiri jimin
"Jimin, mau ke kantin?"
"Eoh, iya ini mau kesana dengannya" balas jimin
"Aaah, barengan y"
"B-baiklah"
Mereka akhirnya pergi barengan
Jungkook pun berbisik ke jimin